Kemenkes Jelaskan Riwayat Komorbid dari 2 Pasien Omicron yang Meninggal

Minggu, 23 Januari 2022 13:11 WIB

Petugas memakamkan jenazah di pemakaman khusus Covid-19 di Cipageran, Cimahi, Jawa Barat, Rabu, 30 Juni 2021. Kota Cimahi masih terdata sebagai salah satu zona merah dari 11 daerah zona merah Covid-19 di Jawa Barat. ANTARA/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mencatatkan kasus pertama kematian akibat Covid-19 dari varian Omicron. Ada dua pasien Covid-19 dari kasus Omicron yang meninggal tak lama begitu dirawat di rumah sakit.

Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan dua pasien itu memiliki penyakit komorbid. Ia menyebut salah satu pasien yang meninggal adalah seorang pelaku perjalanan luar negeri.

Pasien yang meninggal di RSPI Sulianti Saroso ini memiliki penyakit diabetes melitus, obesitas, dan hipertensi. "Diabetes melitusnya tidak terkontrol," kata Nadia saat dihubungi, Ahad, 23 Januari 2022.

Sebelum meninggal di RSPI Sulianti Saroso, pasien berusia 56 tahun ini dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran. Pasien ini datang dengan gejala pneumonia berat kemudian dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso.

Sementara satu pasien lain, Nadia mengatakan, terinfeksi varian Omicron dari transmisi lokal. Sempat dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, perempuan berusia 64 tahun ini juga memiliki riwayat penyakit hipertensi. "Dan sakit ginjal," ujar Nadia.

Advertising
Advertising

Dari informasi yang diperoleh Tempo, pasien yang dirawat di rumah Sakit Sari Asih Ciputat datang ke IGD pada 11 Januari 2022. Pasien ini mengalami keluhan demam, sesak nafas berat, batuk, dan penurunan kesadaran. Karena kondisi tersebut, pasien lalu dirawat di ruang ICU isolasi untuk mendapat perawatan intensif. Pada hari kedua perawatan, pasien meninggal.

Pada 23 Januari 2022, total kasus Omicron yang menyebar di Tanah Air mencapai 1.369. Nadia menyebut sebanyak 840 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, 311 kasus transmisi lokal, dan sisanya 218 kasus dalam pemeriksaan epidemiolog. "Dari total itu yang aktif 558," kata Nadia.

Menurut Nadia, dari seluruh pasien Covid-19 varian Omicron, hanya dua yang datang dengan gejala berat hingga meninggal. Sejumlah pasien lain, kata dia, tercatat memiliki komorbid namun gejala yang ditunjukkan cenderung ringan. "Ada tentunya (komorbid), tapi biasanya gejala ringan dan hilang 2 sampai 4 hari," ujar dia.

Baca: Pentingnya Mengontrol Komorbid agar Terlepas dari Pandemi

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

10 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

10 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

40 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.

Baca Selengkapnya

Anjuran Puasa Ramadan yang Aman buat Pemilik Komorbid

50 hari lalu

Anjuran Puasa Ramadan yang Aman buat Pemilik Komorbid

Pemilik komorbid harus memperhatikan pola konsumsi obat sebelum dan sesudah makan besar saat puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

13 Februari 2024

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Daftar 4 Ikan yang Harus Dihindari Oleh Penderita Diabetes, Sebab...

4 Februari 2024

Daftar 4 Ikan yang Harus Dihindari Oleh Penderita Diabetes, Sebab...

Tahukah Anda tidak semua jenis ikan baik dikonsumsi, terutama oleh orang-orang yang menderita penyakit tertentu seperti penderita diabetes?

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Berat Badan Anak Turun Drastis, Waspadai Risiko Diabetes

12 Januari 2024

Berat Badan Anak Turun Drastis, Waspadai Risiko Diabetes

Orang tua diminta selalu waspada apabila anak mengalami penurunan berat badan drastis karena berisiko terkena diabetes.

Baca Selengkapnya

6 Manfaat Buah Rambutan: Bantu Pengobatan Diabetes Hingga Redam Risiko Batu Ginjal

9 Januari 2024

6 Manfaat Buah Rambutan: Bantu Pengobatan Diabetes Hingga Redam Risiko Batu Ginjal

Rambutan menjadi salah satu buah yang mengandung banyak nutrisi. Termasuk mangan, seng, sodium, kalium, fosfor, kalsium, zat besi, magnesium, vitamin B dan C.

Baca Selengkapnya