Mengenal Awaloedin Djamin, Bapak Satpam Indonesia

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 15 Januari 2022 10:04 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berjabat tangan dengan penulis buku "Jenderal Polisi RS Soekanto Tjokroadiatmodjo" Awaloedin Djamin saat peluncuran buku di PTIK Jakarta, 11 Agustus 2016. Buku itu berisi kisah Kepala Kepolisian RI pertama RS Soekanto. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan pengamanan atau satpam resmi dibentuk pada 30 September 1980 melalui SKEP/126/XII/1980 tentang Pola Pembinaan Satuan Pengamanan. Surat itu diterbitkan Jenderal Polisi Awaloedin Djamin yang saat itu menjabat sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) periode 1978-1982.

Melansir dari Antara, latar belakang pembentukan satpam oleh Awaloedin Djamin karena melihat situasi yang berkembang saat itu dan terbatasnya jumlah anggota kepolisian dengan jumlah penduduk. Berkat jasanya tersebut, ia dikukuhkan sebagai Bapak Satpam dan pada 30 September diperingati sebagai HUT Satpam Indonesia.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Pembinaan Masyarakat (Bimas) Polda Metro Jaya, Kombes Badya Wijaya. Menurut dia, langkah kebijakan Awaloedin Djamin yang berani mengeluarkan keputusan itu patut diapresiasi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Sebab, hal ini menjadi catatan sejarah penting hadirnya satpam hingga saat ini.

“Kalau melihat sejarah pembentukan Satpam, kita harus berterima kasih kepada Bapak Awaloedin Djamin yang telah mengeluarkan keputusan yang kemudian dipakai sebagai landasan hadirnya Satpam saat ini," kata Badya.

Awaloedin Djamin lahir pada 26 September 1927 di Padang, Sumatera Barat. Ia meninggal pada 31 Januari 2019 setelah dirawat di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Semasa hidupnya, ia juga turut memberikan motivasi dan penghargaan kepada orang-orang yang berkomitmen dalam memajukan harkat dan martabat Satpam di industri keamanan.

Advertising
Advertising

Dilansir dari bppndik.com, Awaloedin mulanya mengenyam pendidikan tinggi di jurusan Ilmu Ekonomi pada 1949-1950. Lalu memutuskan pengabdiannya di Korps Bhayangkara dengan mengikuti pendidikan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada 1955. Kemudian ia melanjutkan program Graduate School of Public and International Affair di Universitas Pittsburg, Amerika Serikat, dan meraih gelar doktor dari School of Public Administration, Universitas California Selatan, pada 1963.

Setelah menjabat sebagai lektor luar biasa di PTIK pada 1964, karier Awaloedin beralih ke pembantu presiden, yakni sebagai berposisi sebagai Menteri Tenaga Kerja Kabinet Ampera (1966). Semasa Kapolri Hoegeng, ia menjabat sebagai Deputi Pangkat Urusan Khusus (1968). Dua tahun berselang, Awaloedin resmi ditunjuk sebagai Direktur Lembaga Administrasi Negara.

Pada 1978, Awaloedin resmi dilantik sebagai Kapolri. Namun sebelum itu, ia terlebih dahulu menjabat sebagai Duta Besar Jerman Barat periode 1976-1978. Pelantikannya sebagai Kapolri tersebut memiliki sejumlah tantangan yang berat karena berada di tengah kondisi keamanan di Tanah Air yang tidak menentu.

Meski demikian, Awaloedin berhasil melalui situasi sulit tersebut. Mulanya dilakukan dengan mempelajari situasi dengan saksama. Jenderal lulusan ilmu administrasi itu lalu menerbitkan sejumlah kebijakan dalam rangka meningkatkan sistem keamanan di masyarakat. Salah satunya pembentukan satpam.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Rencana Perubahan Seragam Satpam, Polri: Baju Jadi Coklat Muda, Celana Tetap

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

18 jam lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

19 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

20 jam lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

20 jam lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

1 hari lalu

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

1 hari lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya