TEMPO Interaktif, Jakarta:Keputusan pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) sudah final. Presiden Megawati telah memerintahkan Panglima TNI Laksamana Widodo AS dan Menteri Pertahanan Matori Abdul Djalil untuk mempersiapkan personil struktur organisasi maupun materil pembentukan Kodam. “Setelah dipelajari dan didiskusikan lama, dari kacamata sistem pertahanan ataupun kemungkinan ancaman dari luar dan dalam negeri, program pembentukan Kodam Iskandar Muda akan dilaksanakan,”ujar Menhan dalam keterangan pers usai rapat koordinasi Polkam di Kantor Menko Polkam, Jakarta (22/1). Dia didampingi Kapolri Jend Pol Dai Bachtiar dan Mendagri Hari Sabarno. Menhan menegaskan, pembentukan Kodam Iskandar Muda yang akan berada di bawah kendali jenderal berbintang dua sudah berdasarkan pertimbangan sisi hukum, psikologi rakyat Serambi Mekah, manajemen administrasi negara dan paradigma TNI. Mengenai waktu penerapannya, kata Matori, masih menunggu selesainya persiapan yang tidak bisa ditargetkan.”Pendekatannya jangan kuantitatif, Insya Allah dalam waktu dekat akan selesai dan dilaksanakan,”ujar dia dengan diplomatis. Kebijakan pembentukan Kodam itu, kata Menhan, karena Aceh merupakan satu wilayah paling ujung di Indonesia. Wilayah ini sangat tajam dalam menghadapi tantangan atau ancaman dari luar, khususnya dari Samudera Hindia untuk memasuki Selat Malaka. Sementara ancaman dari dalam, dia mengingatkan juga masih rentan akibat belum terselesaikannya gerakan separatis Gerakan Aceh Merdeka. Menhan menegaskan, wewenang pembentukan Kodam tidak tergantung pada permintaan atau penolakan masyarakat setempat. Alasannya, dalam otonomi daerah, ada wewenang yang menjadi hak pemerintah pusat, terutama soal pertahanan dan keamanan politik luar negeri yang melibatkan militer. Keputusan ini sudah disetujui oleh Panglima TNI dan telah dibicarakan dengan jajaran Kepala Staf Kesatuan TNI. ”Program pembentukan Kodam tidak bertentangan dengan administrasi negara,” tegas dia menutup penjelasannya. (Eduardus Karel Dewanto/Martua Manullang – Tempo News Room)
Berita terkait
Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi
6 menit lalu
Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.
Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024
12 menit lalu
Telkomsel Pastikan Akses Jaringan Broadband dalam WWF 2024
Telkomsel telah memastikan kesiapan infrastruktur terdepan untuk mendukung kenyamanan aktivitas komunikasi dan pengalaman digital seluruh perwakilan delegasi World Water Forum 2024 dengan mengoptimalkan kapasitas dan kualitas jaringan dari 4G hingga 5G di 344 site eksisting.
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.