Ada Politikus Jadi Pengurus PBNU, Pakar: Bisa Sulit Jaga Jarak dengan Kekuasaan

Kamis, 13 Januari 2022 06:02 WIB

Ketua Umum PBNU terpilih, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 29 Desember 2021. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan ada sejumlah dampak negatif dari struktur baru Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang diisi sejumlah politisi.

Ujang menyatakan, dengan masuknya sejumlah politikus dan pejabat dalam struktur PBNU maka akan membuat organisasi keagamaan tersebut semakin sulit menajaga jarak dengan kekuasaan. "Jika dilihat dari komposisi pengurusnya banyak dari para politisi, maka NU akan kesulitan menjaga jarak dengan kekuasaan," kata dia saat dihubungi, Rabu, 12 Januari 2022.

Dia pun mengkhawatirkan organisasi ini akan banyak memihak dan mendukung partai politik yang diurus oleh para anggotanya tersebut.

"Bisa saja Ketum PBNU yang baru akan gunakan strategi, PBNU secara institusi akan main di tengah atau tak berpolitik. Tapi pengurus-pengurusnya secara individu-individu memihak sana sini dan dukung sana sini," papar dia.

Di sisi lain, dia melanjutkan, jika keberpihakan nantinya sulit dilepas, PBNU berpotensi akan lebih mudah mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah tanpa melakukan pengawasan.

Advertising
Advertising

"Jika pemerintah membuat kebijakan yang merugikan rakyat, maka NU bisa melegetimasi kebijakan pemerintah yang salah itu dan tak akan bisa mengkritik dan mengawasi pemerintahan, walaupun pemerintah itu salah jalan," ungkap Ujang.

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya telah mengumumkan jajaran pengurus PBNU. Ada beberapa politikus dan pejabat yang menjadi anggota.

Beberapa nama politikus yang masuk dalam susunan pengurus PBNU adalah Nusron Wahid, politikus Golkar; Nasirul Falah Amru, politikus PDI-P; Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur yang juga politikus PKB; Syaifullah Yusuf, politikus PKB; Mardani Maming, politikus PDI-P; Taj Yasin Maimoen, Wakil Gubernur Jawa Tengah yang juga politikus PPP.

Namun, Gus Yahya berjanji PBNU akan bersikap netral dan menghindari partisipasi politik praktis. Ia berkata pengangkatan politisi ini merupakan upaya menjaga marwah PBNU dari politisasi organisasi.

"Ini sudah saya sering sampaikan kami memang memasukkan dari unsur politik agar bisa sama-sama saling menjaga," kata Gus Yahya dalam konferensi pers pengumuman dewan pengurus PBNU.

Baca juga: Ini Beberapa Politikus dan Pejabat yang Jadi Pengurus PBNU

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

5 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

5 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

5 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

5 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

5 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

5 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya