Besok Kasus Jurnalis Nurhadi Putusan, AJI: Kasus Pertama yang Pelakunya Divonis

Reporter

Tempo.co

Selasa, 11 Januari 2022 21:12 WIB

Wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas untuk jurnalis Tempo Nurhadi, di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022. AJI Jakarta menuntut peradilan yang bersih serta vonis berat bagi pelaku kekerasan terhadap jurnalis Tempo Nurhadi. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Kasus kekerasan terhadap jurnalis Tempo Nurhadi bakal memasuki tahap putusan di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu besok, 12 Januari 2022. Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Ika Ningtyas berharap pada majelis hakim untuk menjatuhkan hukuman maksimal pada dua orang terdakwa, yakni anggota Polda Jawa Timur Purwanto serta Muhammad Firman Subkhi.

Menurut Ika Ningtyas kasus kekerasan terhadap Nurhadi menjadi bagian penting bagi sejarah pers Indonesia karena pelaku yang merupakan polisi aktif dapat diseret sampai ke meja hijau. Jaksa penuntut juga menjerat terdakwa menggunakan Undang-Undang Pers.

Dalam perkara-perkara kekerasan sebelumnya, kata Ika, proses hukumnya selalu mandek dan tidak pernah jelas. “Dalam catatan kami, kasus kekerasan pada Nurhadi ini kasus pertama yang pelakunya sampai diadili,” tutur Ika dalam koferensi pers secara virtual, Selasa, 11 Januari 2022.

Menurut Ika Ningtyas, kasus kekerasan terhadap jurnalis yang dikawal AJI ini bukan semata-mata untuk kepentingan Nurhadi dan Tempo, melainkan juga demi kebebasan pers di Indonesia secara umum. Sebab, menurut dia, dalam menjalankan profesinya, pewarta dilindungi oleh undang-undang. “Kami ingin melihat sejauh mana keseriusan majelis hakim pada kasus ini,” kata Ika.

Ika menambahkan, kasus Nurhadi telah menjadi perhatian dunia. Melalui jaringannya di luar negeri, kata Ika, AJI Indonesia telah mengadukan perkara tersebut kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa serta lembaga-lembaga internasional yang bergerak di bidang kebebasan pers. “Kasus ini menjadi sorotan karena ada seorang wartawan yang berupaya membongkar perkara korupsi, dianiaya,” kata Ika.

Selasa siang perwakilan AJI Surabaya, Malang, Kediri dan Jember berunjuk rasa di depan gedung Pengadilan Surabaya. Unjuk rasa yang dikemas semi teatrikal itu sebagai desakan kepada majelis hakim agar menjatuhkan pidana seadil mungkin. Pada sidang sebelumnya, jaksa menuntut terdakwa dengan hukuman 1 tahun 6 bulan.

Ketua AJI Surabaya Eben Haezer berujar telah mengantisipasi bila vonis hakim lebih rendah dari yang diperkirakan. Namun Eben mengatakan belum menentukan sikap apa yang akan diambil. “Kalau vonisnya lebih rendah dari tuntutan jaksa, kami akan berkonsolidasi untuk menentukan sikap,” kata dia.

Kasus Nurhadi berawal ketika koresponden Tempo di Surabaya itu menerima tugas dari redaktur desk hukum untuk mewawancarai pejabat tinggi Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Angin Prayitno Aji pada akhir Maret 2021. Ketika itu Angin, yang terseret dalam kasus korupsi pajak, sedang menikahkan anaknya di Graha Samudera Bumimoro Surabaya.

Upaya Nurhadi mewawancarai Angin tersebut merupakan bagian dari cover both side terhadap nara sumber yang dituduh di pemberitaan. Alih-alih dapat kesempatan wawancara, Nurhadi malah ditangkap pengawal Angin lalu disekap dan dianiaya oleh belasan orang. Tak hanya itu, telepon genggam Nurhadi juga dirusak. Kendati pelaku penganiayaan lebih dari sepuluh, namun hanya Purwanto dan Firman Subkhi yang diadili. AJI pun mendesak semua pelaku yang terlibat penganiayaan diadili.

Baca Juga: 27 Tahun Aliansi Jurnalis Independen Mengusung Kebebasan Pers

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

9 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

10 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

23 jam lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

1 hari lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

1 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

2 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

2 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

3 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

6 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya