Vaksin Booster Berbayar, Kemenkes: Beri Opsi Lebih Pada Masyarakat

Minggu, 9 Januari 2022 19:48 WIB

Ilustrasi vaksin Covid-19. REUTERS/Pascal Rossignol

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan wacana pemerintah untuk menjalankan vaksin booster berbayar akan tetap berjalan.

Ia menyebut program ini dibuat untuk memberi opsi vaksin yang lebih variatif pada masyarakat. "(Tujuannya) memberikan opsi dan akses kepada masyarakat yang tentunya akan prefer memilih jenis merk vaksin tertentu," kata Nadia saat dihubungi, Ahad, 9 Januari 2022.

Nadia menuturkan hingga saat ini, baru 244 kabupaten/kota yang bisa melaksanakan vaksinasi booster. Daerah-daerah tersebut dipilih karena telah memenuhi persyaratan telah mencapai minimal 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua. Vaksin Covid-19 berbayar ini akan dimulai 12 Januari 2022.

Vaksinasi booster sendiri mendapat kritikan dan penolakan dari koalisi masyarakat sipil. Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, melihat vaksin booster ini bisa menimbulkan disparitas antara golongan menengah bawah saat ini banyak yang masih belum mendapat akses vaksin sama sekali, dengan golongan menengah ke atas.

"Sehingga mereka yang mendapatkan vaksin, terutama vaksin berbayar dan vaksin booster, ini pemulihannya akan lebih cepat. Pendapatannya akan lebih besar dibanding mereka yang tak mendapatkan akses atau harus berbayar," kata Bhima.

Advertising
Advertising

Baca juga: Rencana Vaksin Booster Dinilai Bisa Munculkan Ketimpangan di Masyarakat

Berita terkait

Kemenkes Akan Sediakan Skrining Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun Warga

14 jam lalu

Kemenkes Akan Sediakan Skrining Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun Warga

Kementerian Kesehatan akan menyediakan skrining kesehatan gratis bagi warga yang berulang tahun.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes Soal Anggur Shine Muscat yang Terpapar Residu Pestisida

1 hari lalu

Penjelasan Kemenkes Soal Anggur Shine Muscat yang Terpapar Residu Pestisida

Apa kata Kemenkes soal Shine Muscat?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tren Kasus Stroke Alami Peningkatan dan Jadi Penyebab Kematian Tertinggi

2 hari lalu

Kemenkes: Tren Kasus Stroke Alami Peningkatan dan Jadi Penyebab Kematian Tertinggi

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2023, angka pravalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 persen.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wajibkan Grup WhatsApp dan Telegram PPDS Terdaftar untuk Cegah Perundungan

3 hari lalu

Kemenkes Wajibkan Grup WhatsApp dan Telegram PPDS Terdaftar untuk Cegah Perundungan

Ada empat poin dalam surat edaran untuk mencegah dan menangani perundungan di lingkungan PPDS yang dikeluarkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Komisi IX DPR akan Panggil Menkes Buntut Laporan KTKI soal PHK Sepihak

3 hari lalu

Komisi IX DPR akan Panggil Menkes Buntut Laporan KTKI soal PHK Sepihak

DPR akan panggil Menteri Kesehatan untuk memberikan keterangan soal dugaan PHK sepihak anggota KTKI dan maladministrasi proses seleksi pimpinan KKI.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Audit PERUMDAM TKR, Pastikan RPAM Berjalan Efektif

5 hari lalu

Kemenkes Audit PERUMDAM TKR, Pastikan RPAM Berjalan Efektif

Audit RPAM Kemenkes di PERUMDAM TKR bertujuan menjamin kualitas air minum aman dan memenuhi standar nasional.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Susun Rencana Kebutuhan Obat dan Klinik Kesehatan untuk Jemaah Haji 2025

5 hari lalu

Pemerintah Susun Rencana Kebutuhan Obat dan Klinik Kesehatan untuk Jemaah Haji 2025

Tim Kementerian Agama, kata Arsad, juga sedang menyiapkan sarana klinik kesehatan satelit di hotel tempat jemaah haji tinggal di Makkah.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes untuk Turunkan Kasus Stroke yang Masih Tinggi

6 hari lalu

Upaya Kemenkes untuk Turunkan Kasus Stroke yang Masih Tinggi

Kemenkes mengatakan 90 persen kasus stroke dapat dicegah melalui pengendalian faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes.

Baca Selengkapnya

Lima Tahun Indonesian AID: Kontribusi untuk Diplomasi dan Pembangunan Dunia

13 hari lalu

Lima Tahun Indonesian AID: Kontribusi untuk Diplomasi dan Pembangunan Dunia

Indonesian AID menjadi garda terdepan diplomasi pembangunan Indonesia dengan kontribusi signifikan dalam 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Kemenkes soal Waktu dan Frekuensi Ideal Makan Bergizi Gratis

13 hari lalu

Rekomendasi Kemenkes soal Waktu dan Frekuensi Ideal Makan Bergizi Gratis

Kemenkes merekomendasikan waktu dan frekuensi ideal pemberian makan bergizi gratis pada ibu hamil, menyusui, balita, anak usia prasekolah dan sekolah.

Baca Selengkapnya