Komnas HAM Minta Negara Hargai Jasa Peneliti BPPT

Reporter

M Rosseno Aji

Rabu, 5 Januari 2022 17:13 WIB

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyampaikan paparan tim penyelidikan atas tewasnya enam orang Laskar FPI di Jakarta, Jumat, 8 Januari 2021. Komnas HAM menyimpulkan peristiwa tewasnya empat orang Laskar FPI merupakan kategori pelanggaran HAM serta merekomendasikan kasus ini dilanjutkan ke penegakan hukum dengan mekanisme pengadilan pidana. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia merespons peleburan sejumlah lembaga riset, salah satunya Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ke dalam Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Peleburan itu membuat sejumlah pegawai dan peneliti yang berstatus bukan Pegawai Negeri Sipil dipecat dari lembaga tersebut.

Anggota Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan negara seharusnya menghargai peran mereka dalam memajukan pengetahuan di Indonesia. “Negara harus menghargai jerih payah dan upaya kawan-kawan semua,” kata Beka di kantornya, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022.

Beka mengatakan meskipun temuan para peneliti itu jarang muncul ke media massa, namun dia yakin hasil riset mereka berperan pada kemajuan Indonesia. “Hasil riset mereka pasti membantu Indonesia lebih maju,” kata Beka.

Komnas HAM baru saja menerima aduan dari sejumlah pegawai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi yang terkena pemberhentian kerja imbas peleburan dengan BRIN. Mereka adalah yang berstatus pegawai pemerintah nonPNS. Diperkirakan ada ratusan pegawai dan peneliti dari BPPT yang dipecat karena peleburan ini.

Salah satu pegawai yang dipecat adalah Rudy Jaya, eks peneliti dari Balai Bioteknologi BPPT. Pria 45 tahun tersebut telah bekerja di BPPT selama 16 tahun. Rudy mengaku pernah bergabung dalam riset kemandirian bahan baku obat. “Alhamdulillah di situ saya terlibat,” kata dia.

Advertising
Advertising

Selain Rudy, Kapten Kapal Riset Baruna Jaya IV Ishak Ismail juga terkena pemecatan. Dia sudah bekerja di BPPT selama 19 tahun. Ishak bersama awak kapalnya terlibat dalam pencarian black box pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Baca: Mengadu ke Komnas HAM, Eks Pegawai BPPT Ingin Kembali Kerja

Berita terkait

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

9 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

11 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

14 jam lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

15 jam lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

1 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya