Perbedaan antara Boarding School dan Pesantren, Apa Pula Persamaannya?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 4 Januari 2022 06:38 WIB

Sragen Bilingual Boarding School (sragenkab.go.id)

TEMPO.CO, Jakarta - Pesantren dan boarding school sering dianggap sama, padahal antara keduanya memiliki perbedaan, meskipun ada pula kesamaannya. Lantas, apa perbedaan antara pesantren dan boarding school?

Sebelum membahas perbedaan antara pesantren dan boarding school, terlebih dahulu mengetahui persamaan dari keduanya. Melansir dari smkpatriot-kng.sch.id, baik pesantren dan boarding school adalah lembaga pendidikan yang menyediakan fasilitas asrama bagi para murid atau santrinya. Selain itu, pesantren dan boarding school tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Meskipun demikan, keduanya memiliki perbedaan.

Pesantren merupakan sebuah lembaga yang memiliki tujuan membentuk peserta didiknya sebagai manusia yang berakhlak. Peserta didik dari pesantren adalah masyarakat umum sehingga tidak ada persyaratan umur bagi siswa dan siswinya. Waktu belajar pun cenderung tidak terbatas.

Sementara itu boarding school atau sekolah berasrama merupakan lembaga pendidikan yang melakukan seluruh aktivitas belajar dan kegiatan pendukung terjadinya pelaksanaan pendidikan lainnya dengan batas waktu yang sudah ditentukan. Selain itu juga terdapat syarat umur bagi peserta didiknya.

Melansir dari mbsmuhiba.com, ditinjau dari segi pembangunan dan biaya, pesantren memiliki modal yang lebih sedikit dan terbatas sehingga pembangunan dilaksanakan secara bertahap bergantung pada ketersediaan modal. Sementara boarding school modal pembangunan yang diagendakan sudah dipersiapkan dengan matang sehingga pembangunannya dilakukan secara sekaligus.

Advertising
Advertising

Pendiri pesantren lebih sering secara perorangan, atau bahkandidirikan seorang kyai yang sekaligus menajar di pesantren tersebut. Sementara, boarding school kebanyakan dibangun di bawah sebuah organisasi atau lembaga, baik yayasan, lembaga pemerintah, maupun swasta.

Dilansir dari madwiwarna.sch.id, kurikulum dari kedua lembaga pendidikan tersebut pun berbeda. Pesantren menitikberatkan pendidikan yang bersumber dari kitab agama dan kurikulum berbasis keagamaan. Sementara itu, kurikulum boarding school menggunakan kurikulum pendidikan formal yang dibuat pemerintah,meksipun beberapa di antaranya punya muatan pendidikan agama yang lebih dari sekolah umumnya yang disebut Islamic Boarding School.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: HNW Minta Anggota Majelis Masyayikh Libatkan Semua Jenis Pesantren

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

1 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

3 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

4 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

4 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

7 hari lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya