Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kedua kiri) meninjau kesiapan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam pelaksanaan KTT G20 di Badung, Bali, Jumat, 26 November 2021. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
TEMPO.CO, Yogyakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meminta kasus kecelakaan yang menewaskan dua remaja yaitu Handi dan Salsabila di Nagreg, Jawa Barat segera disidangkan. Kasus tersebut melibatkan tiga anggota TNI yang telah berstatus tersangka.
Andika meminta proses pemberkasan kasus tersebut segera dituntaskan. Ia berharap pemberkasan dari penyidik sudah selesai pada Kamis 6 Januari 2022 mendatang atau pekan pertama Januari.
"Agar kasus itu bisa segera dilimpahkan kepada Oditur. Oditur pun sudah diinstruksikan agar mempercepat proses pemberkasan yang kemudian selanjutnya dilimpahkan ke Pengadilan," kata Andika di sela-sela acara vaksinasi di Bantul, Yogyakarta, Jumat 31 Desember 2021.
Ia menyatakan pada Senin, 3 Januari 2022, kasus ini akan memasuki tahap rekonstruksi.
"Senin depan akan dilakukan rekonstruksi atas peristiwa itu di TKP (tempat kejadian perkara) Nagreg dan kalau bisa selesai cepat maka esoknya dilanjutkan ke TKP Jembatan Sungai Serayu," kata Andika.
Andika mengatakan tiga orang anggota TNI itu per Jumat ini telah dipindahkan penahanannya di tahanan militer di Pomdam Jaya.
Andika melanjutkan pihaknya telah mengkonfontir ketiganya dalam satu pemeriksaan. "Setelah dikonfrontir, yang yang menjadi inisiator dan sekaligus pemberi perintah tindakan yang masuk ke dalam beberapa pasal KUHP itu yakni Kolonel P," kata Andika Perkasa.
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
19 jam lalu
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
2 hari lalu
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.