TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi mengaku masih menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Saya pernah jadi Ketua Cabang PPP Malang, dan hingga kini belum pernah menyatakan keluar dari PPP," kata Hasyim, ketika memberikan tausiyah dalam acara Hari Lahir PPP ke-36, yang digelar di kantor Dewan Pengurus Wilayah PPP Jawa Timur, di Jalan Kendangsari Surabaya, Kamis (8/1).
Meski begitu, Hasyim melanjutkan, sejak menjadi Ketua Umum PBNU, ia mengaku tidak bisa lagi aktif di PPP. Hanya saja, saat ini, dirinya selalu berharap adanya dukungan secara politik dari partai manapun, yang didalamnya banyak terdapat kader NU termasuk PPP. "NU tidak akan kembali berpolitik, tapi NU akan selalu membutuhkan dukungan politik," kata Hasyim.
Untuk membesarkan PPP, Hasyim meminta seluruh kader PPP tidak lagi hanya sekedar pandai mengeluarkan dalil, tapi harus bisa mengimplementasikan dalil tersebut ke masyarakat.
Hal ini penting, menurut Hasyim, karena banyak sekali kiai yang saat ini sudah kehilangan rahmatnya lantaran terlalu asyik terjun ke dunia politik. "Kiai sekarang sering bermain bisaroh (sangu) sehingga kehilangan basiroh-nya (rahmat). Di sinilah peran PPP harus mampu untuk menterjemahkan dalil di tengah masyarakat," katanya
ROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar
2 hari lalu
Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.
Baca SelengkapnyaMenteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU
2 hari lalu
Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini
3 hari lalu
Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.
Baca SelengkapnyaPMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
13 hari lalu
Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.
Baca Selengkapnya'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari
19 hari lalu
Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.
Baca SelengkapnyaHilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024
21 hari lalu
Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaLebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU
22 hari lalu
Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?
Baca SelengkapnyaPBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024
38 hari lalu
KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam
39 hari lalu
PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024
Baca SelengkapnyaHubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf
48 hari lalu
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.
Baca Selengkapnya