Jokowi Groundbreaking Kawasan Industri, Dibangun di Lahan Kakak Erick Thohir

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 21 Desember 2021 13:16 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi jajaran menteri, meninjauKawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020. Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau kesiapan pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang dengan luas lahan sekitar 4.000 hektare yang terintegrasi dengan jalan tol, stasiun, pelabuhan, dengan terdapat beberapa investor diantaranya dari Cina, Jepang, Korea, Taiwan, dan Amerika dengan tujuan untuk membuka lapangan pekerjaan. ANTARA/Harviyan Perdana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi meresmikan groundbreaking Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tana Kuning-Mangkupadi, Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa, 21 Desember 2021.

Jokowi menyebut, lompatan transformasi ekonomi Indonesia akan dimulai dari kawasan tersebut. Indonesia akan masuk kepada hilirisasi dan industrialisasi bahan-bahan mentah, sehingga nantinya semua bahan yang diekspor adalah barang jadi yang akan memberikan nilai tambah besar bagi perekonomian. Menurutnya, akan banyak produk dari industri hijau yang akan muncul dari kawasan industri ini.

"Kita akan memulai transformasi ekonomi Indonesia," ujar Jokowi seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 21 Desember 2021.

Jokowi meminta kepada kepala daerah untuk mempersiapkan sumber daya manusia dalam mendukung kawasan industri ini. "Kawasan industri ini akan menggunakan teknologi mutakhir, karena yang dihasilkan adalah nantinya sodium-ion, lithium, ada semi konduktor, petrochemical yang turunannya bisa menjadi berbagai produk. Akan muncul green aluminium, solar panel, semuanya akan muncul dari Kalimantan Utara ini," ujar Jokowi.

Sebanyak 10 perusahaan dari mancanegara akan berinvestasi di kawasan tersebut. "Ini kerja sama besar antara investor-investor dari Indonesia, Cina, Uni Emirat Arab, semuanya akan bergabung. Ini kita harapkan akan menjadi kawasan industri hijau terbesar dunia," ujar Jokowi.

Advertising
Advertising

Ia menyebut, kawasan ini dibangun di atas lahan 16.400 hektar dan targetnya ke depan akan diperluas menjadi 30.000 hektar. "Saya minta Kapolda, Kapolres, Pangdam, Kodim, Gubernur, Bupati kawal secara detail kawasan ini agar kondusif dan aman, sehingga segera bisa dilakukan percepatan pembangunan di sini, jangan sampai ada persoalan sekecil apa pun," ujar Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, lahan tersebut merupakan milik Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, yang merupakan kakak kandung Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN) Erick Thohir.

"Jujur kami juga tadinya tidak mengerti siapa yang punya tanah di sini. Setelah kami meninjau ke daerah ini, kami baru menemukan bahwa yang memiliki adalah Pak Boy Thohir. Tidak ada pilihan lain, karena dari semua tanah di kawasan ini, yang paling menarik adalah daerah ini. Jadi mungkin rejekinya Pak Boy Thohir juga," ujar Luhut.

Berita terkait

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

2 menit lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

22 menit lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

30 menit lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

53 menit lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

2 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

3 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

3 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

3 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

4 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya