Puan: Pernikahan Terencana Tekan Angka Stunting

Selasa, 21 Desember 2021 11:53 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani

INFO NASIONAL-Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak generasi muda mempersiapkan sebaik-baiknya saat merencanakan pernikahan. Sebab pernikahan yang kurang terencana baik bisa menjadi salah satu penyebab anak yang kelak dilahirkan tidak bertumbuh dengan baik atau stunting.

“Penyebab utama stunting seringkali dikaitkan dengan masalah kurang gizi. Tapi sebenarnya persoalan ini merupakan isu multi-dimensi yang juga membutuhkan solusi terintegrasi,” katanya.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk ‘Strategi Penurunan Stunting dari Hulu’ yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Perpustakaan Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Senin, 20 Desember 2021. Puan hadir untuk berbagi dengan generasi muda Blitar tentang peran pernikahan dan kehamilan terencana terhadap penurunan stunting.

“Yang perlu diperhatikan adalah pernikahan dilakukan di usia ideal, karena dapat mengurangi risiko berat lahir rendah. Selain itu para calon ibu harus menjaga kesehatan dan asupan gizinya selama hamil serta di 1.000 hari pertama pasca kelahiran,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Kegiatan yang diikuti 1.000 peserta ini merupakan program sosialisasi BKKBN terhadap Genre atau Generasi Berencana. Acara tersebut juga sekaligus memperkenalkan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) yang memfasilitasi pembinaan bagi calon pengantin dan para calon ibu agar dapat mempersiapkan kehamilannya dengan lebih baik.

Peserta nantinya diharapkan menjadi agen komunikasi yang mampu mengedukasi lingkungan sekitarnya tentang pentingnya perencanaan sebelum menikah dan hamil. Hal ini penting karena dari tahun ke tahun angka stunting di Indonesia di atas 20 persen. “Artinya, Indonesia sudah masuk kategori kronis stunting,” kata Puan.

Data Kementerian Kesehatan pada 2018 menunjukkan, 1 dari 3 balita di Indonesia menderita stunting atau kurang gizi kronis. Sementara prevalensi stunting di Indonesia berada di urutan 115 dari 151 negara di dunia. Tantangannya terkait pengetahuan tentang gizi dan nutrisi belum merata. “Edukasi seperti ini penting, jadi nanti kalau menikah, yang dipikirkan bukan hanya foto pre-weddingnya tapi juga bagaimana supaya bisa lebih sehat,” ujarnya.

Permasalahan gizi dan nutrisi telah lama menjadi perhatian Puan. Ia menilai selama ini masyarakat terus diimbau untuk makan makanan yang baik, namun masalah sebenarnya lebih besar.“Seringkali bukan masyarakat tidak mau makan bergizi, tapi karena kendala biaya, prioritas anggaran juga kurangnya informasi tentang gizi dan nutrisi,” katanya.

Mantan Menko PMK itu menambahkan, peningkatan tren gaya hidup sehat di tengah masyarakat sebenarnya bisa dijadikan momentum yang baik untuk mensosialisasikan pengetahuan gizi. Hanya saja, hal ini membutuhkan gotong royong semua pemangku kebijakan.“Bukan hanya untuk mengedukasi namun memastikan rakyat memiliki kemudahan untuk mengakses asupan bergizi,” ujar Puan.(*)

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

5 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

7 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

10 hari lalu

Bali Maritime Tourism Hub Harus Terintegrasi

Pelindo harus memastikan BMTH menjadi destinasi yang membuat wisatawan mancanegara bisa tinggal lama di Bali.

Baca Selengkapnya

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

32 hari lalu

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

Kerusakan jembatan di jalan nasional dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.

Baca Selengkapnya

DPR akan Rapat dengan TNI Bahas Ledakan Gudang Amunisi Ciangsana

32 hari lalu

DPR akan Rapat dengan TNI Bahas Ledakan Gudang Amunisi Ciangsana

Komisi I akan meminta penjelasan terkait relokasi maupun standar operasional prosedur penyimpanan amunisi.

Baca Selengkapnya

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

33 hari lalu

Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

38 hari lalu

Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Puan akan Hadiri Sidang Umum Forum Parlemen Dunia di Swiss

43 hari lalu

Puan akan Hadiri Sidang Umum Forum Parlemen Dunia di Swiss

Sidang IPU di Swiss mengusung tema perdamaian karena ada 56 negara yang mengalami konflik bersenjata.

Baca Selengkapnya