3 Kasus Omicron di Indonesia, Ada 250 Kontak Erat, 10 Positif Covid-19

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 21 Desember 2021 10:37 WIB

Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat 17 Desember 2021. Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran selama 7 hari sebagai bentuk antisipasi pencegahan penularan varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukannya kasus di area rumah sakit tersebut. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan telah melakukan pelacakan kontak erat terkait tiga kasus Covid-19 berjenis B.1.1.529 atau Omricon yang terdeteksi di Indonesia. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pelacakan sudah dilakukan terhadap 250 kontak erat.

"Dari pelacakan tersebut ditemukan 10 orang positif Covid-19, sedang di periksa whole genome sequencing (untuk mengetahui tertular varian Omicron atau tidak)," ujar Nadia saat dihubungi Tempo, Selasa, 21 Desember 2021.

Nadia sebelumnya membeberkan strategi penelusuran kontak atau tracing dilakukan dengan mengambil sampel sejumlah penumpang dalam transportasi yang sama, dalam hal ini pesawat, karena tiga kasus Omicron yang terdeteksi disebut merupakan imported case atau kasus yang masuk dari luar negeri

"Tentunya selama perjalanan dilakukan tracing dengan siapa saja yang pada saat itu kontak pada saat perjalanan, dan biasanya itu adalah dua baris di depan dari yang positif tadi, dan dua baris di belakang," kata Nadia, dalam sebuah acara daring, kemarin.

Adapun pasien pertama yang terdeteksi varian Omicron adalah petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran. Kementerian Kesehatan sudah memastikan kasus pertama tersebut berasal dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada 27 November 2021 dan kemudian menjalani karantina di Wisma Atlet.

Selain petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, dua pasien teranyar merupakan pelaku perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris. Keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet. Dua pasien terakhir diketahui terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri.

"Jadi sudah terbukti bahwa semua kasus yang ada di Indonesia adalah imported case. Ini menunjukkan bahwa semua kasus terjadi bisa kita tangkap di karantina, sehingga sampai saat ini belum ada yang menyebar keluar," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, kemarin.

Selain kasus di atas, sebelumnya juga ada tiga kasus probable yang memiliki riwayat perjalanan dari Cina. Kasus probable tersebut diisolasi fasilitas karantina di Manado. Kemarin, tiga kasus tersebut juga sudah dinyatakan negatif Covid-19 varian Omicron.

Berita terkait

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

1 hari lalu

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

Sistem kelas 1-3 BPJS Kesehatan diganti jadi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

4 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

7 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

7 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

11 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

11 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

12 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

12 hari lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya