Omicron Masuk Indonesia: Kenali Gejala Terpapar Varian Omicron

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 17 Desember 2021 11:45 WIB

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta -Varian terbaru virus Corona B.1.1.529 atau dinamai Omicron telah dikonfirmasi masuk ke Indonesia.

Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengatakan, pasien pertama yang terjangkit virus tersebut adalah seorang petugas kebersihan di pusat karantina Wisma Atlet.

“Kementerian Kesehatan telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember, data-datanya sudah kita konfirmasikan ke GISAID dan telah dikonfirmasi kembali dari GISAID bahwa memang data ini data sequencing Omicron,” kata Budi Gunawan pada Kamis, 16 Desember 2021, ihwal temuan pasien Omicron di Wisma Atlet itu dikutip dari laman Kemenkes.go.id.

WHO telah menetapkan varian B.1.1.529 sebagai varian yang menjadi perhatian, bernama Omicron, atas saran dari WHO’s Technical Advisory Group on Virus Evolution (TAG-VE) pada 26 November 2021. Keputusan ini berdasarkan bukti yang diberikan kepada TAG-VE bahwa Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada perilakunya, misalnya seberapa mudah penyebarannya atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya.

Gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Omicron tak jauh beda dengan pendahulunya.

Bedanya, virus yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini diklaim memiliki kemauan menyebar lebih cepat.

Gejala ringan infeksi virus varian Omicron ini di antaranya hidung tersumbat, sakit kepala, dan sakit tenggorokan, sehingga sangat sulit dibedakan tanpa pengujian.

Melansir dari laman goodhousekeeping.com, salah satu pendiri dan kepala petugas medis di Redirect Health, Janice Johnston mengatakan varian Omicron dapat menginfeksi individu secara berbeda, tetapi tidak jarang gejala berikutnya sama dengan gejala varian lain.

“Kami telah melihat ini selama bertahun-tahun dengan virus influenza, setiap pasien tidak sama dalam hal kesehatan holistik, tingkat kekebalan dan kemampuan untuk melawan virus,” jelas dia.

Selanjutnya: Ahli sepakat bahwa gejala varian Omicron sebagian besar...
<!--more-->

Advertising
Advertising

Ahli sepakat bahwa gejala varian Omicron sebagian besar tetap sama. Data terbatas menunjukkan bahwa beberapa gejala, seperti kelelahan dan nyeri di beberapa bagian otot tubuh, jauh lebih umum daripada sesak napas atau kehilangan rasa.

Hal ini dibenarkan oleh dokter pengobatan darurat di Ohio State University Wexner Medical Center. Dia mengatakan, para wartawan dari penyedia layanan menggambarkan pasien di Afrika Selatan mengalami kelelahan parah, tetapi tidak kehilangan rasa atau penciuman.

“Tampaknya gejala (Omicron) mungkin lebih ringan, masalah seperti tenggorokan gatal, kelelahan atau sakit kepala, dibandingkan dengan gejala yang lebih parah seperti demam dan gagal napas. Tetapi gejala ini juga tergantung pada status vaksinasi Anda, usia, kondisi komorbiditas dan riwayat infeksi alami,” kata dia.

Dilansir dari laman independent.co.uk, Kepala Eksekutif Royal Society for Public Health (RSPH) Christina Marriott mengatakan bukti yang berkembang menunjukkan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala yang tidak terlalu parah.

Seperti sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman. Kendati begitu dia tetap mengingatkan agar tetap waspada terhadap gejala pilek.

“Dites jika mereka tinggal atau bekerja di sekitar orang yang berisiko lebih besar terkena penyakit ini,” kata dia ihwal cepatnya Omicron berjangkit.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Apakah Vaksin yang Ada Efektif Mencegah Keparahan Infeksi Varian Omicron?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

22 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

34 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

48 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

49 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

49 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

50 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

56 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

59 hari lalu

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya