Kemenkes Pastikan Belum Ada Transmisi Lokal Varian Omicron
Reporter
Dewi Nurita
Editor
Amirullah
Jumat, 17 Desember 2021 10:57 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi memastikan belum terjadi transmisi lokal atau penyebaran antarwarga varian Omicron, usai ditemukannya pasien pertama yang terkonfirmasi varian baru Covid-19 itu.
Musababnya, ujar Nadia, pasien yang merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran itu sehari-hari tinggal di mess karyawan. Sehingga, peluang penyebaran virus meluas dinilai sangat kecil.
"Dia tinggal di mess Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran," ujar Nadia saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 Desember 2021. "Transmisi lokal pasti belum".
RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19
sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.
Petugas kebersihan berinisial N tersebut diduga tertular varian baru Covid-19 tersebut dari pelaku perjalanan negeri yang sedang dikarantina di sana. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan masih menelusuri riwayat kontak erat dan penular pertama varian Omicron tersebut.
Saat ini, ada lima kasus positif yang masih ditelaah kode genetiknya oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes untuk memastikan apakah kasus tersebut benar-benar merupakan kasus dengan varian Omicron.
Kasus probable tersebut, diketahui memiliki beragam riwayat perjalanan beragam. Adapun satu kasus dari Amerika Serikat dan Belanda, satu kasus dari Inggris serta tiga kasus dari Cina. Kasus probable saat ini sedang menjalani isolasi di tempat khusus. Dua kasus di antaranya di tower Wisma Atlet Kemayoran dan tiga kasus di fasilitas karantina di Manado.
"Yang satu di Wisma Atlet itu sedang di-tracing (terkait pasien N)," ujar Nadia.
Pemerintah sudah mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran sampai tujuh hari ke depan guna mencegah terjadinya transmisi lokal varian Omicron.