Suasana kemacetan lalu lintas saat warga hendak mengungsi ke tempat yang lebih aman menyusul adanya peringatan dini tsunami di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa 14 Desember 2021. Gempa berkekuatan 7,4 skala richter pada pukul 11.20 Wita di Laut Flores tersebut disusul adanya peringatan dini tsunami dari BMKG sehingga mengakibatkan warga di Kota Maumere berhamburan mengungsi karena trauma dengan tsunami yang pernah terjadi pada tahun 1992. ANTARA FOTO/Siska
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami pasca gempa NTT (Nusa Tenggara Timur) dengan magnitudo 7,4 telah berakhir. Namun, BMKG tetap meminta masyarakat waspada akan potensi gempa susulan.
Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly mengatakan sampai saat ini telah terjadi 20 gempa susulan pasca gempa awal M 7,4 pada pukul 11.20 WITA tadi.
"Update terakhir ada sekitar 20 aktivitas gempa susulan dengan skala terbesar M 6,8 dan terkecil M 3,4," ujar Sadly dalam konferensi pers daring, Selasa, 14 Desember 2021. Untuk itu, BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap harus waspada.
"Kami mengimbau agar masyarakat menjauhi bangunan yang retak karena gempa susulan bisa terus terjadi walaupun skalanya kecil," ujar dia soal gempa NTT.
BMKG Ingatkan Potensi Hujan Petir di Jabodetabek Ahad Sore Ini, Mencakup Wilayah Mana Saja?
2 hari lalu
BMKG Ingatkan Potensi Hujan Petir di Jabodetabek Ahad Sore Ini, Mencakup Wilayah Mana Saja?
BMKG memprakirakan wilayah Jabodetabek berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang pada Ahad sore.