Indonesia Harapkan Dampak Positif Jadi Presidensi G-20

Selasa, 14 Desember 2021 13:15 WIB

Tempo Economic Briefing 2002, bertemakan hadapi bersama perubahan iklim dan strategi ekonomi hijau.

INFO NASIONAL-Sejumlah dampak positif di bidang ekonomi akan didapatkan Indonesia dengan menjadi Presidensi Negara-negara G-20 pada 2022 mendatang. Di antaranya akan meningkatkan konsumsi domestik sebesar Rp1,7 triliun, menambah PDB nasional sebesar Rp 7,4 tirliun, pelibatan UMKM dan menambah penyerapan tenaga kerja.

“Kita berharap manfaatnya akan lebih tinggi dibanding saat Indonesia menjadi tuan rumah Annual Meeting IMF dan World Bank tahun 2018, hingga mencapai dua kalinya,” ujar Menteri Koordinator Bidabng Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menyampaikan keynote speechTempo Economic Briefing 2022, di Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021.

Arilangga menjelaskan, selama kepemimpinan Indonesia pada 2022, akan ada 150 pertemuan atau even. Kunjungan ribuan delegasi asing ini tentunya akan meningkatkan pemasukan devisa, mendorong roda perekonomian, terutama sektor transportasi, akomodasi dan pariwisata.

“Dalam pertemuan Sherpa (pertemuan pertama G-20, 7-8 Desember 2021) dengan mekanisme bubble yang dilakukan, Indonesia mendapatkan apresiasi karena lebih dari 500 delegasi, semuanya kembali secara aman ke negara masing-masing, dan tidak ada yang terpapar Covid-19. Kita memberikan kesempatan kepada UMKM untuk melakukan pameran, meskipun secara bubble, para delegasi juga sempat membeli oleh-oleh,” kata Airlangga.

Airlangga optimistis posisi Indonesia sebagai Presidensi G-20 akan meningkatkan kepercayaan internasional, khususnya dari para investor asing, peluang untuk mempromosikan budaya, iklim usaha dan pariwisata Indonesia, serta mitigasi tantangan pandemi Covid-19 melalui kerjasama ketersediaan vaksin, terbukanya akses vaksin dan kemitraan produksi vaksin.

Advertising
Advertising

Namun, menurut Airlangga, posisi Indonesia sebagai Presidensi G-20 juga menghadapai sejumlah tantangan. Terutama terkait semakin memanasnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.“Ini akan dieskalasi oleh AUKUS, kerjasama Inggris, Australia dan Amerika Serikat dalam pengembangan kapal selam nuklir,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia sebagai salah satu pimpinan Asean dan akan menjadi pemimpin Asean pada 2023 dan Presidensi G-20 2022, dituntut kemampuannya untuk mendinginkan temperatur ketegangan yang meningkat. “Ini ketidakpastian politik global yang episentrumnya masuk ke wilayah Indo-Pasifik,” ujarnya.

Secara domestik, menurut Airlangga, ekonomi Indonesia masih menghadapi risiko kasus Covid-19, penyebaran varian baru, kenaikan harga komoditas, inflasi, krisis energi, perubahan iklim dan disrupsi rantai pasok.

Namun di tengah meningkatknya kembali kasus Covid-19 global, kasus Covid-19 di Indonesia terus menurun, melewati puncak gelombang kedua pada Juli 2021. “Tentunya ini tidak membuat kta lupa diri ataupun jumawa. Kita tetap harus waspada terhadap varian baru Omicron,” kata Airlangga dalam acara yang ditayangkan di saluran teresterial TV Tempo, Facebook Tempo Media dan Youtube Tempodotco.

Menurut Menko Perekonomian, kinerja perekonomian Indonesia juga sudah berada di jalur positif dengan sektor yang tumbuh tinggi, antara lain perdagangan, infokom, kesehatan dan pertambangan. “Kita juga punya resiliensi, di mana selama masa pandemi performance-nya tetap baik, yakni sektor pertanan, industri, utilitas air, juga sektor properti. Sektor properti dan dan industri naik ditunjang oleh kebijakan pemerintah, yaitu intervensi PPN BM, dan PPN properti yang ditanggung pemerintah,” ujar Airlangga.

Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga menyampaikan keynote speech dalam acara ini menyatakan pemerintah akan terus bekerja dalam mengendalikan Covid-19 dan pemulihan perekonomian.

“Setelah varian delta bisa terkendali dalam waktu yang cukup cepat dan singkat, kita melihat bahwa aktivitas ekonomi kembali berdegup cukup luar biasa. Pada kuartal empat ini kita melihat perkembangan-perkembangan positif, termasuk kegiatan di sektor manufaktur yang meningkat hingga 53,9 dari index PMI manufakturnya. Kita juga melihat ekspor yang mengalami ekspansi, masih di atas 50 persen,” katanya.

Menurutnya, pemerintah akan tetap menggunakan instrument APBN, kebijakan fiskal bersama dengan instrumen moneter Bank Indonesia untuk mengawal pemulihan ekonomi. “Pemulihan ekonomi tidak berjalan secara linear dan mulus. Pasti akan ada jalan-jalan yang terjal dan berkelokok-kelok. Kami harus terus responsif, dan waspada,” ujarnya. (*)

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

19 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

27 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

32 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

33 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

50 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

14 Februari 2024

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya