Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman saat meninjau Posko Lapangan Bencana Gunungapi Semeru di Lapangan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin, 13 Desember 2021. TEMPO/David Priyasidharta
TEMPO.CO, Lumajang - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meninjau pengungsi korban bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Posko Lapangan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin, 13 Desember 2021. Dudung juga mengecek kesiapan prajurit TNI AD selama melaksanakan tugas membantu masyarakat terdampak erupsi.
KSAD Dudung berkunjung ke Lumajang dengan menggunakan helikopter dan mendarat di Stadion Kecamatan Pasirian. Setiba di Lumajang, Dudung langsung menuju Kantor Kecamatan Pasirian yang menjadi Posko Tangap Darurat.
Di posko tersebut Dudung mendengarkan paparan Komandan Satuan Tugas Kolonel Infantero Irwan Subekti yang juga menjabat Danrem 083/Baladhika Jaya. Bupati Lumajang Thoriqul Haq serta sejumlah anggota Forkopimda turut menyambut dan mendampingi Jenderal Dudung.
Setelah mendengar paparan tentang penanganan tanggap darurat bencana erupsi Semeru, Dudung langsung menuju Posko Lapangan di Kecamatan Candipuro. Dudung mengunjungi dapur umum yang dikelola oleh prajurit TNI AD, posko pengungsian serta posko kesehatan. Dudung sempat mencicipi nasi yang baru dimasak oleh prajurit yang bertugas di dapur umum. "Enak," kata dia.
Dudung mengatakan bahwa seluruh tim sudah siap. "Saya mengecek sejauh mana tugas yang sudah dilakukan, apakah sesuai perintah Panglima TNI, Satuan AD yang dilibatkan baik Kodam maupun Kostrad," katanya.
Ia berujar semua posko sudah lengkap dan terdukung baik dari TNI AD maupun kepolisian. "Para pengungsi senang dan bahagia. Mereka betul-betul terlayani. Kami berharap masyarakat di sini untuk tetap memahami situasi saat ini dan tetap waspada," kata dia.
KSAD menambahkan bahwa TNI AD sudah mengantisipasi kalau misalnya ada kemungkinan yang terjadi, pasukan stand by di Jawa Timur untuk membantu masyarakat. "Saya sudah minta kepada Danrem sebagai Dansatgas dan Pangdam V Brawijaya, sekecil apa pun kesulitan masyarakat, TNI-Polri harus hadir di tengah mereka," kata Dudung.
17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada
22 hari lalu
17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada
TEMPO CO, Lumajang - Bertarikh 6 April 2024, surat itu ditujukan kepada Ketua PBNU. Isinya, daftar nama dan tanda tangan 17 kiai Lumajang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Lumajang. Mereka menyatakan sikapnya karena terusik dan keberatan bila PCNU Kabupaten Lumajang dijadikan alat politik praktis untuk kepentingan pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Lumajang 2024.