Tarik 44 Eks Pegawai KPK, Polri Diniali Ingin Bangun Kepercayaan Publik

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Minggu, 12 Desember 2021 12:32 WIB

Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan (kanan) bersama sejumlah mantan pegawai KPK mengikuti pelantikan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 9 Desember 2021. Kapolri Listyo Sigit Prabowo melantik sebanyak 44 mantan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) Polri. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Pusat Kajian Konstitusi Universitas Andalas, Feri Amsari, menilai langkah Mabes Polri membentuk korps pemberantasan korupsi, tak terlepas dari pengangkatan 44 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lembaganya. Ia melihat Polri seakan tengah ingin membangun kepercayaan publik pada mereka, terkait pemberantasan korupsi.

"Tentu jika melihat kinerja KPK saat ini yang tidak bertaji, maka rencana itu bukan tidak mungkin berkaitan dengan keinginan Polri membangun preferensi publik menjadi lembaga yang siap memberantas korupsi," kata Feri, Sabtu, 11 Desember 2021.

Kamis 9 Desember 2021 lalu, Polri melantik 44 eks pegawai KPK termasuk beberapa eks penyidik senior seperti Novel Baswedan, sebagai ASN Polri. Menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, sebagian besar dari mereka akan ditempatkan di direktorat pencegahan.

Feri enggan berkomentar banyak terkait hal ini. Ia menunggu kepastian dari Mabes Polri untuk menempatkan para penyidik senior itu. Meski begitu, Feri mengingatkan bahwa masuknya eks pegawai KPK ke tubuh Polri ini tak serta merta membuat Polri menjadi lembaga yang terpercaya dalam memberantas korupsi.

"Tentu saja ini tidak mudah dan akan jadi pekerjaan berat jika hanya diserahkan kepada 44 eks pegawai KPK. Perlu peran menyeluruh dari Polri pula," kata Feri.

Advertising
Advertising

Feri menantikan kinerja dari korps ini. Masuknya anggota baru dari mantan pegawai KPK, membuat korps ini ia nilai perlu mendapat perhatian.

"Apapun itu korps ini dinantikan perannya untuk memberantas korupsi apalagi melibatkan 44 eks KPK," kata Feri.

EGI ADYATAMA | ROSSENO AJI

Berita terkait

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

1 jam lalu

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

KPK memastikan akan pro aktif untuk asset recovery agar pemasukan bagi kas negara. Termasuk kasus korupsi Dodi Reza Alex Noerdin.

Baca Selengkapnya

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

3 jam lalu

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

4 jam lalu

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

5 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

7 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

8 jam lalu

Polri Terapkan Pengamanan Berlapis Jaga World Water Forum Ke-10 di Bali

Untuk mengamankan KTT World Water Forum KE-10 di Bali, Polri terapkan pengamanan berlapis.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

9 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

9 jam lalu

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

10 jam lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

11 jam lalu

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya