Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Mulai 24 Desember, Pemerintah Alokasikan 60 Juta Dosis

Jumat, 10 Desember 2021 18:34 WIB

Warga menunggu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta, Jumat, 10 Desember 2021. Sebanyak 23 warga Pancoran Buntu II yang termasuk kelas golongan menengah kebawah menerima dosis vaksin Covid-19 sebagai upaya untuk menciptakan kekebalan kelompok. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Boyolali - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyebut vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan mulai 24 Desember 2021.

"Mulai 24 Desember. Vaksin untuk anak akan kami utamakan. Kami sudah alokasikan sekitar 58-60 juta dosis dan kami sesuaikan dengan umur anak-anak 6-11 tahun dan 11-12 tahun itu juga ditargetkan," ujar Dante saat kunjungan lapangan bersama wartawan ke Boyolali, Jawa Tengah pada Jumat, 10 Desember 2021.

Aturan mengenai vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri nomor 66 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanganan Covid-19 selama Natal dan Tahun Baru.

Dalam aturan tersebut, pemerintah memberikan syarat bagi daerah sebelum memberikan vaksinasi anak usia di bawah 12 tahun.

"(Pemerintah daerah bisa) memulai vaksinasi anak usia 6-11 tahun dengan syarat telah mencapai target minimal 70 persen dosis pertama total sasaran dan target minimal 60 persen dosis pertama lansia sesuai dengan aturan yang berlaku," bunyi Inmendagri 66/2021 yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian pada Kamis, 9 Desember 2021.

Advertising
Advertising

BPOM telah memberikan izin darurat penggunaan vaksin Sinovac asal Cina, untuk anak di atas usia 5 tahun pada 2 November lalu. Sebelumnya pada Juni lalu, BPOM telah mengizinkan Sinovac untuk diinjeksi kepada anak usia 12-17 tahun. Pemberian vaksin kepada anak dianggap penting untuk menunjang kegiatan mereka yang mulai melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Berdasarkan kajian BPOM vaksin Sinovac bisa memberikan perlindungan terhadap virus Corona hasil dari studi klinik fase 1-2 dengan total subjek penelitian 550 anak usia 6-11 tahun. Selama 28 hari pengamatan setelah memberikan vaksin dosis kedua pada anak usia di atas lima tahun terlihat pembentukan antibodi mendekati 100 persen. Bahkan dalam uji klinis tersebut tingkat imunitas anak yang diberi vaksin lebih tinggi dari orang dewasa.

Selain Sinovac, vaksin lain yang juga sedang diuji coba untuk anak usia di bawah 12 tahun adalah Sinopharm. Vaksin Sinopharm saat ini sedang dalam proses evaluasi dan penilaian BPOM. Selain itu, pemerintah juga masih menunggu vaksin Pfizer untuk mendaftarkan diri ke BPOM, agar bisa digunakan anak usia di bawah 12 tahun. Sebab Pfizer telah mendapatkan emergency use authorization dari Food and Drug Administration Amerika pada 29 Oktober lalu.



Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

49 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya