Petisi Agar Risma Minta Maaf karena Paksa Tunarungu Bicara Diteken 7.000 Orang

Reporter

Tempo.co

Kamis, 9 Desember 2021 15:01 WIB

Menteri Sosial Tri Rismaharini

TEMPO.CO, Jakarta - Jaringan Masyarakat Tuli Indonesia buat petisi di platform Change.org Indonesia agar Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau Risma meminta maaf kepada publik karena memaksa seorang penyandang disabilitas rungu di acara Hari Disabilitas Internasional. Hingga kini, 7.000 lebih orang telah menandatangani petisi itu.

Ismail, perwakilan dari Jaringan Masyarakat Tuli Indonesia menganggap pernyataan Risma adalah bentuk sikap audisme. “(Audisme adalah) sikap ketika seorang yang bisa dengan memaksa orang Tuli untuk ikut bicara secara verbal, karena meraca bicara verbal itu lebih baik dibandingkan dengan bahasa isyarat,” kata Ismail dalam siaran pers, Kamis, 9 Desember 2021.

Menurut Ismail, sikap audisme tidak sepatutnya dimiliki oleh seorang Menteri Sosial, yang juga bertugas untuk mengurus mereka yang memiliki disabilitas. Ia juga menganggap sikap ini bertentangan dengan Undang-Undang Disabilitas yang menuliskan bahwa pemerintah harus memfasilitasi komunikasi penyandang disabilitas, termasuk menggunakan bahasa isyarat.

“Mengingat Ibu Risma adalah seorang pejabat publik dan posisinya adalah Menteri Sosial, memiliki sikap audisme ini tentu akan memberikan efek stigma yang berkepanjangan. Sudah ada buktinya, orang tua yang memiliki anak Tuli dan berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat merasa kecewa dan sakit hati,” ujar Ismail.

Sebelumnya, Risma memaksa seorang penyandang disabilitas rungu bernama Stefanus untuk bicara dalam rangkaian Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Rabu, 1 Desember 2021.

Advertising
Advertising

Risma mengaku ingin memastikan alat bantu dengar Stefanus berfungsi baik, mendorong mereka memaksimalkan kemampuan telinganya, dan memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas rungu untuk mencoba merespons komunikasi.

"Saya ingin memastikan bahwa alat bantu dengar itu berfungsi dengan baik. Karena kalau dia tidak bisa merespons, itu bisa merugikan dia," kata Risma dalam keterangannya, Jumat, 3 Desember 2021.

Risma menuturkan punya pengalaman buruk saat menjadi Wali Kota Surabaya. Menurut dia, ketika itu ada penyandang disabilitas rungu yang tertabrak kereta api dan meninggal. "Saya hanya ingin memastikan mereka bisa menyampaikan pesan dengan berbagai cara. Mereka harus bisa bereaksi terhadap lingkungannya khususnya bila itu membahayakan jiwa dan kehormatannya, apakah dengan suara, gerakan tangan, atau alat bantu yang mereka kenakan," kata Risma.

Menurut Risma penting bagi penyandang disabilitas, termasuk rungu, untuk memiliki pertahanan diri.

Adapun Lies Arum Wardhani, orang tua penyandang disabilitas rungu, mengaku merasa sedih dan terluka mendengar pernyataan Risma. Ia merasa Mensos telah mempermalukan mereka yang Tuli dengan menyodorkan mic dan memaksa membuka masker. Selain itu, menurutnya, pernyataan Ibu mensos yang mengatakan mereka dipaksa berbicara agar bisa minta tolong saat terjadi perkosaan atau bencana itu tidak pantas. Menurutnya, sudah jadi kewajiban negara untuk melindungi mereka dengan menciptakan support system yang aksesibel untuk semuanya.

“Tuli hanya tidak bisa mendengar bukan bodoh,” kata Lies, masih dalam siaran pers.

JESSICA ESTER | AQSHAL RAIHAN BUDIPUTRA

Baca: Dikecam karena Memaksa Disabilitas Tunarungu Bicara, Begini Kata Mensos Risma

Berita terkait

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

4 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

6 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

7 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

9 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

10 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

11 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

11 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

17 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya