Kemenag Pastikan Belum Ada Rencana Penundaan Penerbangan Umrah
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 3 Desember 2021 18:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agama menyatakan pemerintah belum berencana menunda keberangkatan jamaah umrah bulan ini, meski telah ditemukan varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron di Arab Saudi. "Sampai hari ini otoritas di Arab belum ada informasi yang kami dapatkan soal penutupan penerbangan di sana," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, Jumat, 3 Desember 2021.
Menurut dia, pemerintah akan mengikuti kebijakan dari Arab Saudi untuk ibadah umrah. Selama tidak ada larangan penerbangan dari Indonesia untuk umrah ke sana, pemerintah akan tetap mempersiapkan keberangkatan jamaah umrah bulan ini.
Kemenag, kata dia, akan tetap mempersiapkan prosedur dan protokol yang ditetapkan seperti setiap jamaah yang diwajibkan menjalani karantina selama 19 hari. "Semua prosedur kami ikuti. Jadi kalau situasi membaik pun nanti akan lebih siap," ujarnya. "Namun dengan situasi protokol 19 hari karantina ini masih banyak jamaah umrah yang belum tertarik berangkat Desember ini."
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan pemerintah masih bisa memberangkatkan jamaah umrah ke Arab Saudi, meski negara itu telah mengkonfirmasi temuan kasus Omicron.
"Selama diperketat kriteria yang berangkat dan diperkuat protokolnya, jamaah dari Indonesia masih tetap bisa diberangkatkan," kata Dicky, Jumat, 3 Desember 2021.
Dicky menyarankan pemerintah memberangkatkan jamaah dengan prioritas usia 30-50 tahun. Jamaah yang berusia di atas 50 tahun, kata Dicky, sebaiknya ditunda keberangkatannya.
Menurut dia, pemerintah masih memungkinkan memberangkatkan jamaah untuk umrah pada Desember ini hingga Januari tahun depan. "Tapi harus terus dipantau karena datanya akan dinamis. Bagaimana perkembangan Omicron ini," ucapnya.
IMAM HAMDI
Baca: Per Desember 2021 Umrah Kembali Dibuka, Simak Syaratnya