Deretan Kasus Anak Gugat Ibu Kandung, Ingat Kisah Siti Rokayah?

Reporter

Tempo.co

Senin, 29 November 2021 15:57 WIB

Tergugat Siti Rokayah (85) alias Amih kasus perdata utang piutang sebesar Rp1,8 Miliar usai menghadiri persidangan di rumahnya Jalan Raya Bayongbong, Garut Kota, Jawa Barat, 30 Maret 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini, berita mengenai anak gugat ibu kandung mewarnai media sosial. Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Aceh menggugat ibunya sendiri karena memperebutkan harta warisan berupa tanah dengan bangunan permanen yang berdiri di atasnya. Sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, PNS tersebut berusaha untuk mengusir ibu dan adik-adiknya dari rumah mewah warisan ayahnya yang berdiri di sebuah tanah warisan.

Kasus tersebut bukanlah kasus gugatan anak terhadap orang tua yang pertama kali terjadi. Di Indonesia, dalam beberapa tahun sebelumnya, kasus gugatan anak terhadap orang tua, khusunya ibu kandung telah terjadi beberapa kali. Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah kasus gugatan anak terhadap orang tua:

Sri Surantini
Seorang ibu,
Sri Surantini menerima surat panggilan pengadilan selaku tergugat di Guwokajen, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 28 November 2021. Sri bersama ketiga anaknya digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Boyolali oleh dua anak kandungnya terkait pembagian tanah warisan yang terkena pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta.

Kalsum
Pada 2020, Mahsun, seorang warga Nusa Tenggara Barat, melaporkan ibunya sendiri, Kalsum, karena masalah sepeda motor yang dibeli oleh ibunya. Sepeda motor tersebut dibeli oleh sang ibu dengan menggunakan uang warisan sang ayah. Dilansir dari antaranews.com, Mahsun melaporkan ibunya sendiri karena diduga menggelapkan sepeda motor yang telah dibeli menggunakan uang warisan ayahnya. Menanggapi laporan tersebut, Kalsum membuat laporan balik untuk menggugat Mahsun karena mencemarkan nama baiknya.

Siti Rokayah
Kisah Siti Rokayah, bukan cerita sinetron. Tak pernah terpikirkan olehnya, anak kandung dan menantunya melakukan gugatan kepadanya sampai membawanya di kursi pesakitan di Pengadilan Negeri Garut. Total jumlah uang yang harus ia bayarkan sampai Rp 1,8 miliar, angka yang tak pernah ia bayangkan.

Advertising
Advertising

Anak Laporkan Ibu karena Tidak Diberi Makan
Pada 2006, seorang anak yang masih berusia 11 tahun di Palu melaporkan ibunya karena tidak memberi makan selama satu bulan. Sang ibu tidak mampu memberi makan anaknya karena suaminya baru saja masuk penjara. Saat sang anak meminta makan, sang ibu selalu menyuruhnya untuk meminta makan kepada tetangganya. Tetangganya pun membenarkan kejadian tersebut dengan mengungkapkan bahwa sang anak memang beberapa kali makan di rumahnya.

Dewi Firdaus
Seorang ibu bernama Dewi Firdaus digugat oleh anaknya, Alfian Prabowo, karena sebuah mobil di Semarang, Jawa Tengah. Dilansir dari berbagai sumber, Alfian mengklaim mobil Toyota Fortuner yang dibeli oleh Dewi sebagai miliknya. Karena itu, Alfian meminta Dewi untuk segera mengembalikan mobil tersebut. Apabila sang ibu tidak segera mengembalikan mobil, Alfian akan mematok harga sewa atas mobil tersebut.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca: Anak Gugat Ibu Rp 1,8 Miliar Ditolak Pengadilan Negeri Garut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

3 hari lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

4 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

4 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

4 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

6 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

12 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

12 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

12 hari lalu

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun meminta KPU untuk menunda penetapan hasil Pilpres 2024 sembari menunggu hasil gugatan PTUN, KPU menolak

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

13 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

15 hari lalu

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

Empat hakim MK menolak perubahan aturan batas usai capres-cawapres. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya