Muncul Varian Omicron, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 27 November 2021 18:31 WIB

Sebanyak tujuh negara di Asia dan Eropa melarang penerbangan dari Afrika Selatan untuk mencegah penyebaran varian B.1.1.529 yang merupakan varian baru Covid-19.

TEMPO.CO, Jakarta - Varian baru Covid-19 ditemukan di Afrika Selatan. Varian yang dinamakan Omicron ini pertama kali dilaporkan pada 24 November 2021.

“Belakangan media melaporkan mengenai B.1.1.529. Jadi ini adalah varian baru yang dideteksi dan dilaporkan dari rekan-rekan kami di Afrika Selatan,” ujar Maria Van Kerkhove, Kepala Teknis Covid-19 WHO, dalam tanya jawab WHO di Instagram resminya, Kamis, 25 Novemer 2021.

Para ahli mengkhawatirkan munculnya varian ini karena memiliki banyak mutasi. Mutasi ini berpotensi memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi. Selain itu, bukti awal menunjukkan bahwa terdapat peningkatan risiko infeksi ulang pada varian ini.

Saat ini, varian Covid-19 Omicron telah ditetapkan oleh WHO sebagai Variants of Concern (VOC). Penetapan ini didasarkan karena varian ini memiliki perubahan genetik yang diperkirakan dapat mempengaruhi karakteristik virus seperti penularan, keparahan penyakit, dan lain-lain. Selain itu, virus ini telah diidentifikasi menjadi sebab penularan di beberapa klaster.

Dalam laman resminya, WHO memberi arahan kepada pemerintah setiap negara untuk melakukan hal berikut:

  1. Meningkatkan upaya pengawasan dan melakukan upaya untuk lebih memahami varian virus Covid-19 Omicron
  2. Melaporkan kasus atau kluster awal yang terkait dengan infeksi VOC ke WHO melalui mekanisme IHR.
  3. Mengirimkan urutan genom lengkap dan metadata terkait ke database yang tersedia untuk umum seperti GISAID.
  4. Berkoordinasi dengan komunitas internasional terkait penyelidikan lapangan dan penilaian laboratorium untuk meningkatkan pemahaman mengenai dampak VOC, terutama varian Omicron. Pemahaman ini mencakup tingkat keparahan, metode diagnostik, respon imun, dan antibodi.
Advertising
Advertising

Beberapa negara telah menutup pintu perjalanan internasionalnya dengan negara-negara yang telah mendeteksi Omicron. Kanada, Inggris, dan beberapa negara anggota Uni Eropa telah menutup pintu untuk kedatangan penerbangan dari negara yang telah mendeteksi adanya varian Omicron.

Terbaru, Pejabat Senior Amerika Serikat mengatakan bahwa Washington akan menutup pintu untuk pelancong yang datang dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangganya untuk mencegah penularan varian Omicron. Aturan ini mulai efektif mulai Senin, 29 November 2021.

MAGHVIRA ARZAQ KARIMA

Baca juga: Varian Omicron Akan Masuk Inggris, Tinggal Tunggu Waktu

Berita terkait

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

1 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

6 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya