Jalani Pengobatan di AS, SBY Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi hingga Megawati

Reporter

Friski Riana

Selasa, 23 November 2021 11:24 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ditemani keluarga dan kerabat sebelum memasuki ruang tindakan pra operasi di Amerika Serikat, Kamis, 11 November 2021. Foto: tangkapan layar YouTube/ Agus Yudhoyono

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kepada sejumlah tokoh, seperti Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga Presiden kelima, Megawati Soekarnoputri.

“Secara khusus saya menyampaikan ucapan terima kasih tidak terhingga pada Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Wakil Presiden Ma’ruf Amin, atas kepedulian, bantuan, dan perhatiannya untuk kelancaran pengobatan saya di AS ini,” kata SBY dalam akun Instagram mendiang istrinya, @aniyudhoyono, Selasa, 23 November 2021.

SBY juga mengucapkan terima kasih kepada Megawati atas perhatian, kepedulian, dan doa baik atas apa yang dialaminya saat ini. Tak lupa, SBY juga menyebut nama Jusuf Kalla (JK), yang pernah mendampingi sebagai wakil presiden di periode pertama pemerintahan SBY. Serta nama Boediono, yang menjabat wakil presiden di periode kedua pemerintahan SBY.

SBY juga berterima kasih kepada Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan yang mengirimkan surat dan doa atas kesembuhan dirinya dalam menjalani pengobatan di Mayo Clinic, AS. “Itu tentu sangat saya syukuri semua doa dari sahabat semua,” ujarnya.

SBY mengatakan, dalam beberapa waktu ke depan, ia masih akan berada di Rochester, AS, untuk melanjutkan pemulihan pasca tindakan operasi pengangkatan kanker prostat.

Advertising
Advertising

FRISKI RIANA

Baca: SBY Masih Lakukan Pemulihan di AS Usai Operasi Pengangkatan Kanker Prostat

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

54 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

1 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

2 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

2 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

3 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

4 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya