Pakar Nilai Siapapun yang Jadi Ketua NU Bakal Untungkan Jokowi

Selasa, 23 November 2021 03:04 WIB

Logo Nahdlatul Ulama. nu.or.id

TEMPO.CO, Surabaya - Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya, Hotman Siahaan, melihat siapapun yang akan terpilih sebagai Ketua Umum PB NU dalam Muktamar ke-34 di Lampung, sama-sama menguntungkan Presiden Joko Widodo.

Menurut Hotman Jokowi mempunyai hubungan dekat dengan dua kandidat calon ketua umum, Said Aqil Siradj dan Yahya Staquf.

Yahya Staquf misalnya, pernah diangkat Jokowi menjadi salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Adapun, kata dia, Jokowi juga tidak punya konflik dengan Said Aqil.

“Dengan Kiai Said, Presiden mesra juga kan? Buktinya beliau diberi tempat sebagai komisaris perusahaan BUMN,” ujar Hotman saat dihubungi, Senin, 22 November 2021.

Selain itu, Hotman melihat Said Aqil dan Yahya Staquf juga berhubungan baik dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Selain itu, Hotman menilai, dalam Muktamar NU ini dukungan Ma’ruf Amin untuk calon ketua umum tertentu tidak akan banyak berpengaruh. Musababnya, di NU banyak matahari yang sama-sama bersinar terang.

“Ada matahari dari Rembang, ada matahari dari Lirboyo, dari Tebuireng, dari Cipasung dan lain-lain, yang sinarnya sama-sama terang. Di situlah hebatnya NU, kita sulit merujuk satu matahari. Sehingga peran wakil presiden, kendati sekarang punya pengaruh besar di NU, tapi NU punya otonomi yang hebat,” tutur Hotman.


Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

38 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

6 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya