90 Persen Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Papua Non-Muslim

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 19 November 2021 13:53 WIB

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammadiyah yang kini berusia 109 tahun telah menaungi banyak perguruan tinggi di tanah air. Meski berbasis agama Islam, ternyata mahasiswa perguruan tinggi Muhammadiyah tak melulu dari kalangan Muslim. Bahkan Universitas Muhammadiyah Papua, Jayapura, mayoritas mahasiswanya bukan orang Islam.

Melansir dari laman muhammadiyah.or.id, sebanyak 90 persen mahasiswa Universitas Muhammadiyah Papua merupakan non-muslim putra asli Papua. Universitas ini memiliki total 1000 mahasiswa.

“Mahasiswa kami hampir 90 persen merupakan putra asli Papua sehingga ini merupakan hal yang patut dibanggakan dalam pluralisme yang ada,” kata Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Muhammadiyah Papua, Indah Sulistiani, Senin, 4 Mei 2021 lalu.

Bagi universitas yang baru diresmikan pada 2020 itu, fakta ini sejalan dengan gerakan Muhammadiyah yang digagas KH Ahmad Dahlan, yakni berkomitmen pada kemanusiaan universal tanpa diskriminasi. Komitmen seperti ini juga akan dijaga sebagai identitas inklusif Muhammadiyah.

Kendati mayoritas mahasiswanya bukan dari kalangan Islam, kata dia, Universitas Muhammadiyah Papua percaya tidak ada kendala yang berarti. Ini lantaran Universitas Muhammadiyah lain yang berada di Sorong, Papua Barat, juga mengakomodasi mayoritas masyarakat setempat yang non-muslim.

Advertising
Advertising

Ermelinda A Hale, biarawati lulusan Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, mengaku senang dan bersyukur karena meski berbeda agama, selama perkuliahan mereka tetap saling mendukung dan membantu. “Saya merasa senang dan bersyukur karena di dalam perkuliahan ini kami saling mendukung, membantu,” katanya.

Karena itu, menurut Indah, Universitas Muhammadiyah Papua akan lebih fokus pada tercapainya kualitas akademik dan penyaluran potensi mahasiswa. Selain itu, Universitas Muhammadiyah Papua juga akan meningkatkan kualitas proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, juga aktivitas kemahasiswaan.

Bukan hanya bidang akademik, Universitas Muhammadiyah Papua juga berusaha mengakomodasi dan mengembangkan kearifan lokal agar kekuatan budaya setempat tetap lestari. “Kaitannya dengan kearifan lokal yang ada di Papua, hal tersebut menjadi salah satu faktor budaya yang dipertahankan,” kata Indah

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Menginjak 109 Tahun, Berapa Perguruan Tinggi yang Sudah Didirikan Muhammadiyah?

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

5 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

8 jam lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

9 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

12 jam lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

12 jam lalu

Dua Hari Serangan TPNPB, TNI-Polri akan Tambah Pasukan di Intan Jaya

TNI-Polri akan kirim pasukan tambahan imbas serangan TPNPB pada 30 April dan 1 Mei 2023 di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

13 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

16 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya