Bertemu Menteri LHK, Gubernur Kaltara Urai Rencana Restorasi Mangrove

Selasa, 16 November 2021 19:02 WIB

Gubernur Zainal bersama dengan Edi Krisna Murti selaku Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) Tarakan, Suratno selaku Komando Resor Mliliter (Danrem) 092/Maharajalila, Risdianto selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltara, Adri Paton selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan, Jabarsyah selaku Rektor Universitas Kaltara, dan Bambang selaku Kepala Kepolisian Daerah Kaltara menghadiri pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Jumat (29/10).

INFO NASIONAL - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan pertemuan dengan Gubernur Kalimantan Utara, Zainal A. Paliwang membahas mengenai strategi pembangunan daerah berbasis Forest Landscape Management di Jakarta, Jumat, 29 Oktober 2021.

Zainal didampingi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) Tarakan, Edi Krisna Murti; Suratno,Komando Resor Mliliter (Danrem) 092/Maharajalila; Risdianto, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltara; Adri Paton, Rektor Universitas Borneo Tarakan; Jabarsyah, Rektor Universitas Kaltara, dan Kepala Kepolisian Daerah Kaltara, Bambang.

Di hadapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MLHK), Siti Nurbaya Bakar, Zainal menyampaikan beberapa hal penting terkait kawasan hutan di Benuanta. Salah satunya adalah mengenai gerakan penanaman sejuta mangrove di Desa Ardimulyo bersama masyarakat setempat beberapa waktu lalu.

“Di sana (Desa Ardimulyo) tanaman mangrovenya sudah banyak yang mati disebabkan air laut yang tidak masuk. Ini karena tertutup dengan jalan rencana pembangunan pelabuhan kapal feri. Kita (Pemerintah Provinsi Kaltara) minta jalan tersebut segera dibongkar agar air laut bisa masuk lagi,” ujarnya.

Kaltara, imbuh Zainal, memiliki luas wilayah sebesar 7,54 juta hektare dengan kawasan hutan 6,9 juta hektare. “Dari luas kawasan hutan tersebut, sekitar 18 persen atau 1,3 juta hektare merupakan area pembenahan lainnya yang telah dipenuhi dengan izin sawit, batu bara, dan sedikit sekali kawasan pemukiman. Selain itu, di kawasan hutan produksi tersebut juga terdapat perikanan tambak,” tutur Gubernur Zainal.

“Para petembak di Kaltara itu satu pintunya bisa sampai 10 hektare dan paling kecil 5 hektare. Beda dengan di daerah Jawa yang biasanya satu pintu sekitar 5.000 m2. Kalau dilihat, pola tambak di Kaltara yang dijala itu sekeliling pinggir tambaknya saja,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Karena itu, Gubernur Zainal berinisiatif mengumpulkan para petambak di Kaltara agar dapat bekerja sama menanam bibit mangrove pada pertengahan tambak yang tidak difungsikan tersebut.

“Kami mohon dukungan dari Ibu Menteri terkait bibit mangrove itu, sehingga nanti di samping mereka menghasilkan udang, juga dapat menghasilkan kepiting. Sebagai informasi, pada bulan November mendatang kami akan melakukan ekspor kepiting langsung ke Tiongkok,” ujarnya.

Melihat banyaknya hal menarik yang dapat diangkat dari provinsi termuda di Indonesia ini, Siti mengaku perlu adanya pembahasan lebih lanjut untuk mengambil langkah terbaik dalam mempercepat pembangunan.

“Saya melihat tadi wilayahnya Pak Gubernur itu bahan dasar yang sangat baik untuk membuat term of reference. Jadi silahkan nanti kita rencanakan dan tolong Pak Sekretaris Jenderal dan para Direktorat Jenderal cek ulang pembahasan yang disampaikan tadi,” katanya. (*)

Berita terkait

GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

3 hari lalu

GreenTeams dan KLHK Pasang 60 Pemantau Kualitas Udara Tambahan di Berbagai Lokasi Rawan Polusi

Dengan adanya data kualitas udara yang lebih akurat dan terkini, pemerintah dan masyarakat dapat mengambil langkah segera dalam mengatasi polusi.

Baca Selengkapnya

UGM Luncurkan Drone Palapa S-1 yang Dilirik Prabowo, Dipesan KLHK

4 hari lalu

UGM Luncurkan Drone Palapa S-1 yang Dilirik Prabowo, Dipesan KLHK

Drone ini bisa dikembangkan untuk kebutuhan militer dan membawa bom. Uji telah dilakukan tim riset UGM untuk pemetaan kawasan.

Baca Selengkapnya

Walhi Sebut Program Perhutanan Sosial dan TORA Gagal

4 hari lalu

Walhi Sebut Program Perhutanan Sosial dan TORA Gagal

Walhi menilai capaian KLHK masih gagal memenuhi target 12,7 juta hektare perhutanan sosial selama dua periode Jokowi.

Baca Selengkapnya

KLHK: Luas Kawasan Hutan yang Dikelola Masyarakat Meningkat

5 hari lalu

KLHK: Luas Kawasan Hutan yang Dikelola Masyarakat Meningkat

Menurut KLHK, luas kawasan hutan yang dikelola masyarakat meningkat, melalui Perhutanan Sosial dan Tanah Objek Reforma Agraria.

Baca Selengkapnya

Menteri KLHK: Aturan Ketat Perdagangan Karbon untuk Cegah Praktik Greenwashing

5 hari lalu

Menteri KLHK: Aturan Ketat Perdagangan Karbon untuk Cegah Praktik Greenwashing

KLHK menyatakan, ketatnya perdagangan karbon di Indonesia untuk memastikan tidak terjadinya praktik greenwashing.

Baca Selengkapnya

Jika Pembelian Pertalite Dibatasi Tersedia Pertamax 92, Apa Keunggulannya?

6 hari lalu

Jika Pembelian Pertalite Dibatasi Tersedia Pertamax 92, Apa Keunggulannya?

Berikut keunggulan Pertamax 92 dibandingkan Pertalite BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Menjelang Penyerahan Second NDC Iklim, Masyarakat Sipil Minta KLHK Perhatikan Kelompok Rentan

8 hari lalu

Menjelang Penyerahan Second NDC Iklim, Masyarakat Sipil Minta KLHK Perhatikan Kelompok Rentan

Masyarakat sipil meminta penyusunan dokumen komitmen iklim pemerintah lebih adil dan demokratis, serta memperhatikan kelompok rentan.

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Rekomendasi untuk SNDC: Ingatkan Dampak Perubahan Iklim terhadap Kelompok Rentan

9 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Rekomendasi untuk SNDC: Ingatkan Dampak Perubahan Iklim terhadap Kelompok Rentan

Koalisi Masyarakat Sipil mendorong pemerintah menjadikan momentum penyerahan dokumen kontribusi iklim dalam SNDC sebagai upaya koreksi komitmen iklim.

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Memburuk, IQAir Catat Konsentrasi Polutan Terus Meningkat

9 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Memburuk, IQAir Catat Konsentrasi Polutan Terus Meningkat

IQAir mencatat kualitas udara di Jakarta masih berkategori Tidak Sehat hingga Jumat, 30 Agustus 2024. Indeksnya meningkat selama beberapa hari ini.

Baca Selengkapnya

Dosen UNJ Ubedilah Badrun Kembali Laporkan Kaesang ke KPK atas Gaya Hidup Mewah

9 hari lalu

Dosen UNJ Ubedilah Badrun Kembali Laporkan Kaesang ke KPK atas Gaya Hidup Mewah

Ubedilah Badrun melaporkan anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, terkait gaya hidup mewah, termasuk penggunaan jet pribadi Gulfstream.

Baca Selengkapnya