Surabaya Kirim Alat-alat Berat ke Kota Batu, Bantu Membersihkan Material Banjir

Reporter

Tempo.co

Jumat, 5 November 2021 20:50 WIB

Relawan mengamankan barang beharga milik warga dari rumahnya yang rusak akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat 5 November 2021. Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu hingga hari kedua pencarian korban banjir bandang, tim SAR berhasil menemukan enam jenazah korban dan tiga korban masih dalam proses pencarian. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengirimkan 60 personel aparat Perlindungan Masyarakat, tiga alat berat dan lima dump truck ke Kota Batu, Jumat, 5 November 2021. Menurut Eri bantuan tersebut merupakan misi kemanusiaan membantu Kota Batu dalam memulihkan keadaan pasca-banjir bandang.

Bantuan tiga unit alat berat dari Surabaya itu, kata Eri, difungsikan untuk membersihkan jalan, perumahan, dan pencarian korban. “Adapun aparat Linmas kami kirim 60 personel dulu. Kalau kebutuhan di sana kurang, nanti kami kirim lagi,” kata Eri dalam keterangannya.

Eri mengaku telah berkomunikasi dengan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko tentang apa yang bisa dibantu. Dewanti, kata Eri, mengatakan membutuhkan alat berat untuk membersihkan jalan, membersihkan rumah-rumah warga yang terendam lumpur, dan mencari korban yang masih hilang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengujungi Batu pada Jumat siang menginstruksikan agar keselamatan korban banjir menjadi prioritas utama. Karena itu upaya pencarian dan penyelamatan korban harus dipercepat. Untuk menjamin ketersediaan konsumsi bagi para korban, Khofifah pun memerintahkan agar segera didirikan dapur umum.

Instruksi berikutnya Khofifah ialah segera memperbaiki fasilitas layanan umum yang rusak diterjang material banjir bandang dan membersihkan material-material banjir. Khofifah berujar telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta Dinas Sumber Daya Air agar secepatnya berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan alat-alat berat di lapangan, khususnya eskavator dan dump truck. “Semuanya harus gercep (gerak cepat) bersama-sama menjamin keselamatan warga dan memberikan rasa aman,” kata Khofifah dalam pernyataan tertulisnya.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Muhammad Rizal berharap upaya perbaikan, baik dari daerah resapan air maupun hulu hilir Sungai Brantas hingga ke daerah aliran sungainya, harus segera ditindaklanjuti. "Ditambah lagi saat ini sudah banyak daerah resapan air yang terbuka, sehingga tanah menjadi erosi dan membawa material itu dalam banjir," imbuhnya.

Sebelumnya, imbas meningkatnya curah hujan di Kota Batu berdampak pada meluapnya air Sungai Brantas ke wilayah bantaran yang dilewatinya pada Kamis kemarin, 4 November 2021. Terdapat enam titik terdampak di Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Batu. Adapun korban meninggal dunia tercatat sebanyak dua orang dan belum ditemukan sebanyak lima orang.

Baca Juga: Banjir Bandang Menerjang Kota Batu, 15 Orang Dilaporkan Hanyut




Advertising
Advertising

Berita terkait

Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

1 jam lalu

Bencana Banjir Besar di Hulu Mahakam, Apakah Kawasan IKN Aman?

Banjir tetap mungkin terjadi di IKN tapi ...

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

8 jam lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

9 jam lalu

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Jokowi meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi, sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.

Baca Selengkapnya

Peneliti Mahakam Ungkap 3 Kontradiksi dalam Bencana Banjir Besar Mahulu

10 jam lalu

Peneliti Mahakam Ungkap 3 Kontradiksi dalam Bencana Banjir Besar Mahulu

Secara morfologi dan topografi, banjir besar di Mahakam Ulu tak mungkin terjadi untuk kondisi normal.

Baca Selengkapnya

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

10 jam lalu

FAO Dapat Penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize

FAO mendapat penghargaan King Hassan II of Morocco Great World Water Prize atas kontribusinya mempromosikan perlindungan dan pelestarian sumber air

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertolak ke Sumatera Barat untuk Tinjau Lokasi Banjir Lahar Hujan

15 jam lalu

Jokowi Bertolak ke Sumatera Barat untuk Tinjau Lokasi Banjir Lahar Hujan

Jokowi akan langsung menuju salah satu lokasi terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Agam dengan berkendara mobil.

Baca Selengkapnya

Baznas Hadirkan Mobil Dapur Umum dan Mobil Klinik untuk Penyintas Banjir Bandang Sumbar

1 hari lalu

Baznas Hadirkan Mobil Dapur Umum dan Mobil Klinik untuk Penyintas Banjir Bandang Sumbar

Mobil Dapur Umum untuk melayani kebutuhan makanan yang segar. Mobil Klinik untuk memberikan layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

2 hari lalu

Rujak Uleg Surabaya yang Tak Sekedar Festival

Pemerintah Kota Surabaya menggelar Festival Rujak Uleg 2024 di Balai Kota, Ahad pagi, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

2 hari lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Polda Aceh Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera Barat

2 hari lalu

Polda Aceh Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang Sumatera Barat

Bantuan untuk korban banjir bandang di Sumatera Barat itu merupakan bentuk kepedulian Kapolda Aceh, Irjen Achmad Kartiko, beserta jajarannya.

Baca Selengkapnya