Advokat Jurkani Meninggal, Denny Indrayana: Dia Berjuang Demi Kalsel Tanpa Mafia

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Rabu, 3 November 2021 15:45 WIB

Calon Gubernur Kalimantan Selatan Denny Indrayana bersiap meninggalkan gedung KPK seusai melakukan pelaporan kasus korupsi, di Jakarta, Selasa, 25 Mei 2021. Denny melaporkan maraknya dugaan korupsi di daerah Kalimantan Selatan, diantaranya pembangunan masjid bambu dengan anggaran hampir Rp12 miliar dan program penghijauan oleh Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tahun anggaran 2017. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Denny Indrayana menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya Jurkani. Advokat perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan batu bara PT Anzawara Satria itu meninggal setelah dirawat 13 hari di Rumah Sakit Ciputra, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

Almarhum menderita luka bacok serius setelah menerima serangan brutal di konsesi IUP Anzawara di Jalan Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu pada Jumat petang, 22 Oktober 2021. Jurkani meninggal sekitar pukul 10.20 Wita pada Rabu, 3 November 2021.

Denny menyebut, Jurkani sudah seperti saudara baginya. "Beliau adalah salah satu relawan yang berjuang tanpa pamrih dalam pencalonan saya sebagai gubernur Kalimantan Selatan. Beliau orang yang sangat baik, lurus, loyal, apa adanya, dan tegas dalam bersikap. Kami kehilangan petarung yang hingga akhir hayatnya terus berjuang untuk kehidupan Banua Kalsel yang lebih adil, baik, sejahtera, tanpa mafia," ujar Denny lewat keterangan tertulis, Rabu, 3 November 2021.

Menurut Denny, pembunuhan biadab dengan pembacokan semacam ini karena soal tambang batu bara bukan kali pertama terjadi. Sumber daya alam Kalimantan Selatan yang seharusnya membawa manfaat dan kesejahteraan, tuturnya, justru sering menjadi sumber konflik dan berujung dengan konflik lahan bahkan pembunuhan.

Ia menuturkan, sebelumnya ada seorang guru yang diduga dibacok hingga tewas, karena persoalan jalan menuju tambang batu bara. Ada seorang wartawan yang diduga tewas di penjara karena menulis soal perebutan lahan sawit. Terakhir, Jurkani diduga menjadi korban pembacokan karena soal tambang ilegal batu bara.

Advertising
Advertising

Semuanya, ujar Denny, adalah kematian karena konflik lahan dan kekayaan alam bumi Lambung Mangkurat. Ironisnya, semua kasus itu belum terungkap apa yang sebenarnya terjadi, serta siapa sebenarnya pelaku utama alias dalang di balik pembunuhan-pembunuhan itu.

"Agaknya, aparat kepolisian kesulitan mengungkap tuntas, karena berbagai persoalan non-hukum, dan karena tindak pidana tersebut dilakukan dengan pola mafioso, yang jejaringnya sudah merambah kemana-mana," tuturnya.

Ia menyebut perjuangan Jurkani membangun bumi Kalimantan Selatan yang lebih adil, sejahtera, dan tanpa mafia, harus terus dilanjutkan. "Saya berharap aparat kepolisian—sesulit apapun—tidak berhenti mengusut tuntas kasus ini, hingga menemukan dan menghukum pelaku utamanya. Dengan kerja profesional, serta integritas yang tak terbeli, harapan itu masih ada," ujar Denny Indrayana.

Jurkani merupakan korban pembacokan sekelompok orang tak dikenal dalam perkara tambang di Kalimantan Selatan. Aksi kekerasan tersebut terjadi di tengah jalan. Kasi Humas Polres Tanah Bumbu AKP I Made Rasa mengatakan pembacokan terhadap Jurkani karena dua pelaku yang sudah tertangkap di bawah pengaruh minuman keras.

Menurut Made, kedua pelaku Nasrullah dan Yurdiansyah hendak ke berwisata ke Pantai Bunati. “Bukan dicegat. Orang mabuk mengira mobil yang jalannya lurus, menghalang-halangi. Jalannya kan sempit, jadi seolah korban menghalangi. Sesuai pengakuan mereka (dua pelaku),” kata AKP Made Rasa. Polisi masih mendalami kejadian pembacokan terhadap kuasa hukum PT Anzawara Satria.

DEWI NURITA | DIANANTA P. SUMEDI

Baca: Advokat PT Anzawara Satria Korban Pembacokan di Perkara Tambang Meninggal

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

23 menit lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

4 hari lalu

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

6 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

Adu Prediksi Tim Prabowo dan Denny Indrayana soal Putusan MK

10 hari lalu

Adu Prediksi Tim Prabowo dan Denny Indrayana soal Putusan MK

Tim hukum Prabowo-Gibran menghormati prediksi yang sudah disampaikan Denny Indrayana, tapi dia mengatakan analisis itu sangat ekstrem dan keliru.

Baca Selengkapnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

11 hari lalu

Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Apa Prediksi Para Pakar?

Putusan sidang sengketa Pilpres 2024 akan dibacakan Senin, 22 April 2024. Berikut prediksi para pakar.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Soroti Upaya Intervensi Hakim MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

11 hari lalu

Denny Indrayana Soroti Upaya Intervensi Hakim MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Dia menuturkan, semakin kuat hakim MK menjaga independensinya, semakin besar putusannya sejalan dengan rasa keadilan kepemililuan.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024

11 hari lalu

Denny Indrayana Prediksi MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024

Sidang sengketa Pilpres tengah bergulir di Mahkamah Konstitusi. Putusan itu akan diputuskan pada Senin besok.

Baca Selengkapnya

Denny Indrayana Bicara Kemungkinan MK Diskualifikasi Gibran

11 hari lalu

Denny Indrayana Bicara Kemungkinan MK Diskualifikasi Gibran

Setelah putusan 90, Denny menilai MK tidak pernah berhasil keluar dari kerangkeng putusan yang problematik tersebut.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

11 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Antara Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Harvey Moeis dan Sandra Dewi melakukan pisah harta saat keduanya resmi menikah pada 2016 lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

13 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya