Begini Tim Ngabdi Deso UGM Angkat Batik Ecoprint Desa Pacarejo Gunung Kidul

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 3 November 2021 05:33 WIB

Batik ecoprint menggunakan daun sebagai pengganti cap besi. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta -Tim Ngabdi Deso Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari beberapa mahasiswa Manajemen dan Kebijakan Publik UGM melakukan program pembinaan dan pemberdayaan desa yang bertujuan untuk mengembangkan dan menggali potensi-potensi desa yang ada di wilayah Yogyakarta, termasuk ke Gunung Kidul.

Kali ini, Tim Ngabdi Deso UGM memilih Desa Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul sebagai desa yang akan diberdayakan dan menggali setiap potensi yang ada, mulai dari wisata, budaya, hingga kuliner.

Salah satu hasil kerja dari tim Ngabdi Deso adalah batik ecoprint. Batik ecoprint adalah suatu produk batik yang lebih ramah lingkungan dan menggunakan daun-daunan dalam proses pembuatannya.

Alasan dari Tim Ngabdi Deso mengembangkan batik ecoprint adalah batik jenis ini masih jarang ditemui dan di daerah Pacarejo memiliki potensi alam yang bisa dimanfaatkan dalam pembuatan batik ecoprint.

“Batik ecoprint masih jarang ditemui dan di daerah Pacarejo banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembuatan batik ecoprint,” kata Yulia Triana, Anggota Tim Ngabdi Deso UGM, akhir pekan lalu di Yogyakarta..

Advertising
Advertising

Disebutkan juga oleh Yulia bahwa batik ini berbeda dengan batik pada umumnya, yaitu batik ini dalam proses pembuatannya meminimalisasi kandungan zat kimia yang bisa merusak lingkunga.

Selain itu, motif pada batik ini adalah motif yang unik karena bermotif daun asli dan dalam proses pembuatannya, batik ini tidak menggunakan canting.

Walaupun batik ecoprint tergolong batik yang sederhana, tetapi batik ini memiliki nilai jual yang tinggi.

“Batik ecoprint motifnya memang sederhana, tetapi batik ini memiliki nilai jual yang tinggi. Apalagi gaya hidup masyarakat sekarang lebih mencintai dan menghargai lingkungan. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau nilai jual dari batik ini bisa bernilai tinggi,” demikian Yulia ihwal potensi di desa Gunung Kidul tersebut.

EIBEN HEIZIER
Baca : Wisata Sepi Pengaruhi Harga Jual Ikan, Nelayan Gunung Kidul Desak Pantai Dibuka

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 jam lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

2 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

3 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

3 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

3 hari lalu

Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

3 hari lalu

Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

3 hari lalu

Guru Besar UGM Anjurkan Daun Pegagan untuk Terapi Daya Ingat, Begini Cara Kerjanya

Tanaman liar pegagan dianggap bisa membantu terapi daya ingat. Senyawa aktifnya memulihkan fungsi hipokampus, bagian krusial pada otak.

Baca Selengkapnya

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

4 hari lalu

Usai Putusan Sengketa Pilpres, Zainal Arifin Mochtar Sebut MK Punya Banyak PR

Pakar hukum tata negara UGM, Zainal Arifin Mochtar, menilai MK punya banyak pekerjaan rumah alias PR pasca-putusan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

4 hari lalu

UGM Buka Pendaftaran Seleksi Mandiri, Simak Syarat dan Panduan Pendaftaran

Universitas Gajah Mada buka pendaftaran online seleksi mandiri UGM sejak 17 April hingga 7 Mei 2024. Lokasi ujian mandirinya?

Baca Selengkapnya