Deretan Tokoh Perempuan di Balik Sumpah Pemuda

Kamis, 28 Oktober 2021 20:05 WIB

Pengunjung mengamati koleksi benda sejarah di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya No 106, Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2020.

TEMPO.CO, Jakarta - Kongres Pemuda II yang berlangsung pada 27-28 Oktober 1928 tidak hanya dihadiri oleh laki-laki saja. Sejarah mencatat dalam kongres yang melahirkan Sumpah Pemuda itu turut dihadiri sepuluh perempuan.

Dilansir dari historia.id, terdapat 750 orang yang mengikuti Kongres Pemuda II namun hanya 75 yang tercatat. Sementara dari sepuluh perempuan yang hadir, hanya tujuh yang dapat ditelusuri profilnya.

Para perempuan yang hadir dalam Kongres Pemuda II ini merupakan sosok yang aktif dalam pergerakan. Berikut tokoh-tokoh perempuan di balik lahirnya Sumpah Pemuda.

Advertising
Advertising

Poernomowulan

Poernomowulan merupakan tokoh pendidikan yang membacakan prasarannya tentang pendidikan. Dari kesaksian Wage Rudolf Supratman, bersama Sarmidi Mangunsarkoro dalam kongres tersebut, ia aktif juga dalam Jong Java.

Siti Sundari

Ia adik dari dr. Sutomo. Siti aktif dalam gerakan dan menerbitkan Wanita Sworo, yakni majalah berbahasa dan aksara Jawa yang terbit di Pacitan pada 1912.

Emma Poeradiredja

Tokoh perempuan yang satu ini merupakan pendiri Istri Pasundan (PASI). Ia aktif dalam gerakan Jong Java dan Jong Islaminten Bond. Emma terpilih sebagai Ketua Umum PASI selama sekitar 40 tahun karena keteguhan, dedikasi, dan perjuangan, hingga akhir hayatnya.

Suwarni Pringgodigdo

Ia dikenal sebagai pendiri gerakan Istri Sedar. Pasca-Indonesia merdeka, ia menjadi anggota DPR.

Johanna Masdani Tumbuan

Ketika Kongres Pemuda, ia berusia 18 tahun. Ia kemudian aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Ia menerima beberapa penghargaan dari era Soekarno hingga Habibie, yakni medali Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia (1953), Bintang Satya Gerilya (1958), Bintang Satya Lencana Penegak (1967), Bintang Mahaputera Utama (1998), dan beberapa penghargaan lain.

Dien Pantouw

Ia merupakan istri dari Sunario Sastrowardoyo. Keduanya pertama kali bertemu saat Kongres Pemuda II dan beberapa waktu setelah saling berkirim surat sampai akhirnya menikah.

Suyatin Kartowijono

Suyatin sejatinya tidak hadir dalam Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda karena sedang berada di Yogyakarta. Meski begitu, ia tetap mengikuti jalannya sidang dari pemberitaan media massa dan kabar dari rekan-rekannya di Jakarta.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga:

Sumpah Pemuda, Mahasiswa Deklarasi Aliansi Mahasiswa Disabilitas Indonesia

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

5 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

6 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

9 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya