Penanganan Pandemi Baik, Sulut Siap Buka Sektor Pariwisata

Rabu, 27 Oktober 2021 12:39 WIB

INFO NASIONAL- Penanganan pandemi Covid-19 di Sulawesi Utara yang sangat baik memberi nampak ke berbagai sektor. Selain sektor ekonomi dan jasa yang mulai kembali bergeliat, sektor pariwisata pun kini mulai merasakan dampaknya.

Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan Sulut dalam beberapa tahun terakhir, sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia. Gebrakan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam lima tahun terakhir telah memberi peningkatan yang sangat signifikan bagi sektor pariwisata.

Kedatangan turis mancanegara terutama turis asal Tiongkok meningkat sangat drastis, yang membuat beberapa maskapai penerbangan sampai membuka penerbangan langsung dari Manado ke beberapa kota di Tiongkok.

Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut, ikut mengerek berbagai sektor lainnya, seperti jasa hotel dan penginapan, usaha masyarakat destinasi wisata, serta UMKM pariwisata.

Namun, sebagaimana di seluruh daerah di Indonesia yang menjadikan wisata sebagai andalan, Sulut juga merasakan hantaman pandemi mulai pertengahan 2019. Dihentikannya penerbangan internasional secara langsung ikut menutup arus kedatangan turis.

"Diawal pandemi itu kami sempat panik. Ekonomi Sulut ikut terpengaruh. Tetapi kami terus belajar bagaimana menangani pandemi ini dengan baik, sehingga tidak saja menekan laju penularan virusnya, tetapi juga memikirkan bagaimana ekonomi masyarakat bisa bergerak," ujar Olly Dondokambey, saat ditemui Tempo di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Sulut, Senin 25 Oktober 2021.

Penanganan pandemi Covid-19 di Sulut yang melibatkan berbagai sektor serta sinergitas dengan kebijakan pemerintah pusat dan terintegrasi dengan pemerintah kabupaten kota kini terasa dampaknya.

Kasus baru Covid-19 harian terus turun. Bahkan dalam beberapa hari terakhir kasus baru harian sudah di bawah angka 10 kasus. Kini semua 15 kabupaten/kota di Sulut sudah berada di zona rendah penularan Covid-19. Beberapa daerah bahkan sudah tidak lagi menemukan kasus baru.

"Penularan Covid-19 yang baik itu, serta program vaksinasi Covid-19 yang terus jalan dan penegakan protokol kesehatan pada semua aktivitas masyarakat, membuat Sulut kini siap membuka kembali sektor pariwisata," kata Gubernur Olly.

Optimisme Olly itu juga dibuktikan dengan kepercayaan pemerintah pusat yang menjadikan Bandara Sam Ratulangi Manado menjadi satu dari dua pintu masuk internasional pelaku perjalanan dari luar negeri selain Bandara Soekarno-Hatta. "Ini bisa karena kami memang sangat siap. Tempat karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri maupun dalam negeri yang hasil tesnya positif sudah kami siapkan. Begitu juga dengan prosedur prokesnya," ujarnya.

Keseriusan Sulut menyambut dibukanya sektor pariwisata itu terlihat dari ketatnya pemeriksaaan di Bandara Sam Ratulangi. Setiap pelaku perjalanan yang tiba dengan pesawat, tanpa terkecuali harus menjalani kembali test PCR antigen, meski dari daerah asal sudah mengantongi hasil PCR Swab negatif. "Tes antigen di Bandara sebagai proteksi bagi kami. Dan ini bukti keseriusan Sulut menangani pandemi. Dan tes antigen itu gratis. Dananya dari APBD," kata Olly.

Olly mengatakan kepercayaan masyarakat luar terhadap Sulut sudah kembali terbangun. Beberapa event nasional seperti rapat kerja nasional yang melibatkan banyak orang sudah digelar di Sulut. Event-event itu memberi dampak bagi pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata. Kamar hotel kembali terisi, restoran beroperasi kembali dan sektor UKM kembali bergeliat karena didatangi tamu yang ingin berbelanja cinderamata.

Olly juga memaparkan Sulut menawarkan program karantina bagi orang yang akan bepergian ke luar negeri karena Bandara Sam Ratulangi telah diijinkan untuk penerbangan internasional.

Dari amatan Tempo, berbagai destinasi wisata di Sulut yang menjadi primadona terlihat mulai ramai didatangi tamu. Sulut memiliki beberapa destinasi andalan yang menjadi incaran turis mancanegara seperti Taman Laut Bunaken dengan keindahan alamnya dan Taman Wisata Alam Tangkoko dengan kekayaan biodivestiasnya.(*)

Berita terkait

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

10 jam lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

3 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

3 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

3 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

6 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

6 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

7 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

7 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

7 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

8 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya