Kronologi Pembacokan Advokat Anzawara Satria di Perkara Tambang Kalsel

Senin, 25 Oktober 2021 18:43 WIB

Ilustrasi Tambang Ilegal. Dok.TEMPO/Jumadi

TEMPO.CO, Banjarmasin - Menjelang kumandang azan magrib, laju mobil dobel kabin DA 8279 ZJ terhenti ketika puluhan orang mengepung mobil operasional PT Anzawara Satria itu di Jalan Desa Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada Jumat pekan lalu.

Ada delapan orang di mobil ini. Mereka hendak ke Mapolsek Angsana melaporkan temuan dua alat berat di lokasi IUP Anzawara.

Saat itu, Anzawara hendak menempatkan enam orang tim pengamanan di lahan sengketa yang telah terpasang garis polisi. Di tengah jalan akses masuk, Jurkani yang merupakan kuasa hukum Anzawara mendapati beberapa orang asing dan dua alat berat di lahan konsesi Izin Usaha Pertambangan Anzawara Satria.

Sempat adu mulut, Jurkani menawarkan penyelesaian di Mapolsek Angsana. Di tengah perjalanan, mobil Anzawara berpapasan dengan Fortuner hitam dari arah berlawanan. Mobil pelaku coba menghadang laju mobil Anzawara.

Empat orang keluar dari Fortuner, lalu mendekati mobil Anzawara. Adapun enam orang tim pengamanan Anzawara turun dari mobil mendatangi kelompok pencegat. Jurkani dan sopir masih di dalam mobil sambil mengontak koleganya di Anzawara.

Advertising
Advertising

Sesaat kemudian, mobil Fortuner hitam kemudian putar haluan berada di depan mobil Jurkani. Mobil pelaku kembali berhenti, yang diikuti mobil Anzawara. Dalam waktu singkat, dua puluhan orang mengepung delapan orang dari Anzawara.

Beberapa orang merangsek mendekati mobil korban, lalu merusak kaca belakang dengan batu. Dalam kondisi pintu mobil tertutup, sebilah parang dari luar menghunjam ke tubuh Jurkani yang duduk di kursi belakang.

“Beliau dikeroyok. Mobil pintu ditutup, kaca ditutup, dipecahkan oleh seseorang yang tidak dikenali dengan batu,” kata keluarga korban menceritakan ulang kejadian kepada Tempo, Senin, 25 Oktober 2021.

Pelaku mengayunkan parang lewat celah kaca mobil yang sudah pecah. “Jadi posisi beliau (Jurkani) dikeroyok senjata tajam di dalam, orangnya (pelaku) di luar. Itu saja yang saya tahu, yang beliau sempat cerita. Beliau cerita sampai situ saja, setelahnya beliau enggak sadarkan diri lagi,” lanjut keluarga korban.

<!--more-->

Akibat kejadian itu, pensiunan polisi ini masih dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Ciputra, Kota Banjarmasin. Korban menderita luka bacok serius di tangan kanan, pergelangan tangan, kanan, tangan kiri, dan kaki kanan. Empat hari dirawat, Jurkani belum bisa dioperasi karena alasan kesehatan.

“Masih ada gejala penyakit bawaan yang harus ditangani, dalam keadaan belum stabil. Beliau ada riwayat penyakit jantung. Berisiko tinggi kalau dioperasi. Kalau memang stabil, kemungkinan hari ini (operasi). Kalau belum stabil, ditunda besok,” ucapnya.

Keluarga berharap kepolisian mengusut tuntas dan transparan atas tindak kekerasan terhadap kuasa hukum PT Anzawara Satria itu. “Jangan ada yang ditutup-tutupi lah.”

Saksi lain dari internal PT Anzawara membenarkan upaya pembacokan terhadap Jurkani. Korban dan enam orang tenaga pengamanan dicegat dua mobil dengan puluhan orang di lokasi kejadian pukul 17.30 Wita. Saat itu, korban menuju ke Mapolsek Angsana, setelah mendapati dua unit alat berat hendak ke lokasi tambang ilegal yang terpasang garis polisi pukul 16.30 Wita.

“Pak Jurkani sudah melarang pelaku PETI (penambangan emas tanpa izin). Pak Jurkani minta diselesaikan di polsek saja. Saat balik dari lokasi PETI, tim kami dicegat dua mobil. Satu pelaku turun dari mobil sambil membawa parang, dan menggedor-gedor pintu mobil,” ujarnya.

Pada waktu nyaris bersamaan, tiga mobil lagi tiba di lokasi. “Setelah itu pembacokan ke Pak Jurkani dimulai. Setelah membacok, pelaku menyuruh tim kami pergi dari lokasi melewati Desa Mekar Jaya yang jaraknya jauh,” kata dia.

Kelompok pelaku sempat memeriksa ponsel tim pengamanan Anzawara dan meminta menghapus video serta foto-foto di lokasi. Namun, pelaku menyita ponsel milik Jurkani. Ia mendapat tugas mengawasi aktivitas PETI di lahan IUP Anzawara.

"Ada beberapa tim pengamanan kena bacok, tapi enggak parah. Saat pelaku tahu Pak Jurkani, ini Jurkani, ini Jurkani. Jadi kan sudah diincar," katanya.

Adapun Kasi Humas Polres Tanah Bumbu, AKP I Made Rasa, mengatakan kejadian ini akibat pelaku di bawah pengaruh minuman keras. Menurut Made, ada empat orang di dalam mobil Fortuner hitam yang hendak berwisata ke Pantai Bunati saat kejadian.

Dua orang di antaranya, Yurdiansyah dan Nasrullah, nampak emosi mendapati mobil korban seolah menghalangi saat berpapasan. Alhasil, kata Made, keduanya mendekati mobil korban.

“Bukan dicegat. Orang mabuk mengira mobil yang jalannya lurus, menghalang-halangi. Jalannya kan sempit, jadi seolah korban menghalangi. Sesuai pengakuan mereka (dua pelaku),” kata AKP Made Rasa.

Made belum tahu apakah dua pelaku bagian dari pelaku PETI atau bukan. Pihaknya masih mendalami kasus pembacokan terhadap kuasa hukum PT Anzawara Satria, termasuk mengorek keterangan dari saksi korban, saksi lain di lapangan, dan dua saksi yang satu mobil dengan pelaku.

Baca juga: Dua Pelaku Pembacok Kuasa Hukum Perusahaan Tambang di Kalsel Ditangkap

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

1 hari lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

7 hari lalu

25 Tahun Kota Banjarbaru, Berikut Destinasi Wisata Unggulannya

27 April 1999 merupakan hari lahir Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ini profil dan destinasi wisata unggulan di Kota Idaman ini.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

9 hari lalu

Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

13 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

17 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

28 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Lemtaki Duga Libatkan Pemegang Regulasi dan Penegak Hukum

36 hari lalu

Korupsi Timah Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Lemtaki Duga Libatkan Pemegang Regulasi dan Penegak Hukum

Ketua Lemtaki, Edy Susilo, menilai kasus korupsi timah Rp271 triliun didiga melibatkan penegak hukum dan pemegang regulasi.

Baca Selengkapnya

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

47 hari lalu

Istri Polisi Dilaporkan Kasus Penipuan Investasi Bisnis BBM Solar, Kerugian Para Korban Capai Rp 35 Miliar

Polda Kalsel telah menaikkan penanganan kasus penipuan investasi BBM solar ini ke tahap penydikan. Namun belum ada penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

KLHK Jerat Dua Tersangka Tambang Ilegal Batu Bara di Kawasan Penyangga IKN Nusantara

59 hari lalu

KLHK Jerat Dua Tersangka Tambang Ilegal Batu Bara di Kawasan Penyangga IKN Nusantara

KLHK menetapkan dua operator excavator sebagai tersangka tambang ilegal batu bara di Tahura Bukit Soeharto, kawasan penyangga IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

BI Sebut Lima Faktor Menumbuhkan Investasi di Kalimantan Selatan

5 Maret 2024

BI Sebut Lima Faktor Menumbuhkan Investasi di Kalimantan Selatan

Bank Indonesia (BI) mengatakan ada lima faktor yang bisa menumbuhkan investasi di Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya