TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo menginstruksikan apel siaga setelah gempa melanda Kota Salatiga dan sekitarnya pada Sabtu, 23 Oktober 2021. Hingga hari ini rentetan gempa susulan terus terjadi. Tercatat hingga Ahad pagi, 24 Oktoger 2021, total ada 30 gempa.
Menurut Ganjar, pemerintah di wilayah Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang telah memasang tenda darurat. "Saya minta segera dibuat apel siaga karena tidak hanya gempa saja kami juga mengantisipasi kemungkinan hujan lebat," kata dia.
Ganjar menyebut, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Krimatologi dan Geofisika mulai awal bulan depan curah hujan akan terus meningkat. "Puncaknya diprediksi Desember," ujarnya.
Dia meminta masyarakat memantau perkembangan cuaca yang disampaikan oleh
BMKG. "Ini sangat penting. Setiap hari dibaca dan disebarkan," ucap dia.
Di titik-titik rawan bencana, Ganjar memerintahkan digelar uji coba evakuasi. Dalam simulai evakuasi itu, dia meminta seluruh elemen sumber daya relawan dan peralatan digunakan secara maksimal. "Kalau perlu kentongan digunakan lagi," kata Ganjar.
Menurutnya tim geologi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral terus memantau pergerakan sesar yang memicu gempa di wilayah Salatiga dan Kabupaten Semarang. Selama pergerakan sesar itu belum mencapai keseimbangan dua daerah itu harus selalu siaga.
Dia juga mengingatkan masyarakat di daerah pegunungan tengah
Jateng agar selalu waspada terhadap kemungkinan longsor. "Mulai dari Wonosobo, Temanggung, Purworejo, Purbalingga, Bamyumas, Cilacap, dan Banjarnegara," katanya.