Survei 2 Tahun Jokowi - Ma'ruf: Penegakan Hukum Dinilai Memburuk

Selasa, 19 Oktober 2021 21:26 WIB

Presiden RI Joko Widodo (kiri) bersama menyapa warga saat mengunjungi kawasan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu, 9 Kotober 2021. Dalam kunjungan itu Presiden Jokowi berdialog dengan masyarakat serta memberikan bantuan untuk pedagang kaki lima. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat mayoritas responden menilai negatif kondisi penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dalam dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Untuk penegakan hukum, persepsi negatif publik meningkat dari 15,1 persen pada survei September 2019 menjadi 24,8 persen pada September 2021.

"Sentimen publiknya dalam dua tahun terakhir ini cenderung negatif," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam rilis hasil survei, Selasa, 19 Oktober 2021.

Pada saat bersamaan, terjadi penurunan jumlah responden yang menganggap kondisi penegakan hukum membaik. Kendati masih lebih baik dari hasil survei pada September 2019 sebesar 44,3 persen, angkanya terus menurun dibanding survei Maret dan Mei 2021, masing-masing sebesar 46,3 persen dan 47,2 persen.

Dalam survei teranyar ini, hanya 44,8 persen responden yang menganggap keadaan penegakan hukum secara nasional dalam kondisi baik atau sangat baik. Kemudian sebanyak 24,8 persen menganggap penegakan hukum buruk, sebanyak 27,2 persen menilai sedang saja, dan 3,1 persen responden tak menjawab.

Persepsi atas kondisi pemberantasan korupsi pun tak jauh berbeda. Sirojudin mengatakan, hanya 24,9 persen responden yang menilai kondisi pemberantasan korupsi dalam kondisi baik atau sangat baik. Adapun mayoritas responden, yakni 48,2 persen, menilai pemberantasan korupsi buruk atau sangat buruk.

Advertising
Advertising

Sebanyak 49,1 persen responden juga menilai korupsi di Indonesia semakin banyak dibanding tahun lalu. Hanya 17,1 persen yang menilai semakin sedikit dan 27,8 persen menilai sama saja.

Secara tren, persepsi atas korupsi juga memburuk dalam dua tahun ini. Dari April 2019 ke September 2021, jumlah responden yang menilai korupsi semakin banyak meningkat dari 47,6 persen menjadi 49,1 persen. Sedangkan jumlah yang menilai korupsi semakin sedikit menurun dari 24,5 persen menjadi 17,1 persen.

"Kalau kita lihat trennya dalam dua tahun terakhir ini ada kecenderungan semakin memburuk," ujar Sirojudin.

Survei ini digelar pada 15-21 September 2021 melalui wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak. Response rate sebesar 981 responden atau 80 persen. SMRC menyatakan margin of error surveinya plus minus 3,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Baca: Survei 2 Tahun Jokowi - Ma'ruf: Kepuasan Menurun, Isu Pengangguran Disorot

Berita terkait

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

39 menit lalu

Alasan Pengamat Sebut Jokowi dan SBY Jadi Mentor Andal Prabowo

Pengamat menilai hubungan Jokowi dengan Megawati yang renggang membuat Jokowi dan Prabowo akan terus bersama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 jam lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

13 jam lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

14 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

15 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

16 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

17 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

17 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya