Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Senin, 18 Oktober 2021 06:02 WIB

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana meninjau hutan mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 8 Oktober 2021. Di Taman Hutan Raya itu, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Hartono Prawiraatmaja, Gubernur Bali I Wayan Koster, dan Wakil Menteri LHK Alue Dohong. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode kedua ini. Pada 20 Oktober mendatang, Jokowi akan menginjak dua tahun pemerintahannya di periode kedua atau tujuh tahun masa jabatannya sebagai presiden.

"Menurut saya kompleksitasnya luar biasa apa yang akan dihadapi Jokowi di periode kedua," kata Yunarto dalam acara webinar yang digelar Lab 45, Ahad, 17 Oktober 2021.

Pertama, kata Yunarto, Jokowi sebagai inkumben yang maju dan terpilih kembali menghadapi janji-janjinya yang tak terealisasi di periode pertama. Sejak maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan calon presiden pada 2014 dan 2019, kata Yunarto, Jokowi melontarkan target-target yang ambisius.

Dia mencontohkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Menurut Yunarto, target itu berat mengingat situasi ekonomi usai booming komoditi yang jauh dari angka stabil.

"Itu yang pertama beban yang akan dihadapi Jokowi-Ma'ruf ketika realisasi janji banyak yang tidak terpenuhi di periode pertama," ujarnya.

Advertising
Advertising

Kedua, polarisasi setelah Pemilu 2014 dan 2019. Yunarto mengatakan polarisasi ini berdampak pada tingkat kepuasan terhadap pemerintah hingga sekarang. Merujuk sejumlah hasil survei, kata dia, approval maupun disapproval rating terhadap Jokowi tak serta-merta menggambarkan rasionalitas pemilih dalam menilai kebijakan pemerintah.

Yunarto menduga tingkat kepuasan itu bahkan didominasi sikap partisan masing-masing pemilih yang terbentuk dalam dua pemilu secara sangat fanatik. Pemilih Jokowi, kata dia, umumnya menyatakan tetap puas terhadap kebijakan pemerintah.

"Yang memilih Prabowo 2019 sepertinya kebijakan dan dalam kondisi naik-turun seperti apa pun tetap tidak puas," kata Yunarto.

Kompleksitas berikutnya menurut Yunarto adalah janji Jokowi bahwa dia tanpa beban di periode kedua ini. Namun, janji itu lantas dijawab dengan komposisi kabinet yang lebih politis.

"Kita tahu janji tanpa beban itu adalah sebuah lentingan untuk ekspektasi yang lebih besar bagi masyarakat, yang bisa menjadi bom waktu," ujarnya.

Keempat, Yunarto mengatakan tiga beban tersebut bertemu dengan kondisi pandemi Covid-19. Kondisi ini sudah pasti berimbas kepada memburuknya kondisi ekonomi. Sedangkan di sisi lain, kondisi ekonomi merupakan variabel utama penentu tingkat kepuasan terhadap pemerintah.

Variabel kompleksitas berikutnya menurut Yunarto adalah kutukan periode kedua atau second-term curse. Secara hipotesis, kata dia, approval rating terhadap presiden yang sudah menjabat di periode kedua akan mengalami kemerosotan secara psikologis di dua tahun terakhir pemerintahannya.

Sebab, orang-orang di sekitar Jokowi baik birokrat, partai politik, maupun anggota kabinet sudah mulai berbicara tentang presiden yang akan datang. "Di situlah fenomena lame duck government, lame duck leadership akan terjadi," kata Yunarto.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

12 menit lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

18 menit lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

49 menit lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

1 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

1 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

1 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

1 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

4 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.

Baca Selengkapnya