Golkar Buka 3 Strategi Hadapi Pemilu 2024, Ajak Mantan Kader Kembali Gabung

Sabtu, 16 Oktober 2021 13:17 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersiap membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat 5 Maret 2021. Rapimnas yang bertemakan 'Golkar Optimis Indonesia Sehat dan Sejahtera' tersebut membahas strategi pemenangan pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan juga Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 2024. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan tiga strategi memenangkan pemilu 2024.

“Kami bertekad mengembalikan kejayaan Golkar di Pemilu 2024 setelah 20 tahun menang pertama kali,” kata Doli dalam seminar daring, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Langkah pertama adalah mengajak mantan kadernya yang belum beruntung di partai lain untuk kembali bergabung dengan Golkar. “Kami dengan senang hati mengajak kembali lah ke rumah besar bersama untuk konslidasi,” katanya.

Doli menuturkan, aset partainya adalah memiliki tokoh atau figur yang masih banyak, sekalipun mereka sudah tersebar menjadi kekuatan partai politik tertentu akibat perbedaan politik. Namun, kata Doli, mereka sebetulnya masih memiliki kecintaan dan rasa rindu pada Golkar.

“Ini yang kita upayakan bahwa mereka masih dianggap punya ketokohan di daerah-daerah untuk mendapat dukungan dari masyarakat,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPR ini.

Advertising
Advertising

Langkah kedua adalah membangun isu atau opini. Doli mengungkapkan partainya menyadari bahwa suara para pemilih pemula tidak bisa diabaikan, untuk memenangkan pemilu. Sehingga, partainya berusaha mengembangkan isu yang menarik sambil menunjukkan figur atau tokoh baru pada Golkar. Salah satunya mengenalkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Langkah ketiga adalah membawa isu aktual, seperti kesehatan dan pemulihan ekonomi. Doli menuturkan, kedua isu tersebut sudah sejak Pilkada 2020 digaungkan oleh partainya. Misalnya, membagikan jutaan masker, menjadikan calon pemimpin yang didukung Golkar untuk membawa tema kesehatan, membagikan kebutuhan pokok.

“Kita juga menjadi parpol pertama yang mendorong vaksinasi mandiri. Di DPP kita buat program vaksinasi, dan membentuk yellow clinic,” katanya.

Di samping ketiga langkah tersebut, Doli mengatakan bahwa infrastruktur Partai Golkar akan direstorasi. Kemudian melakukan konsolidasi ke bawah untuk mengecek dan mengisi orang-orang baru. “Mudah-mudahan kalau memang nanti semua bisa diremajakan ini menjadi kekuatan jaringan luar biasa. Ini rencana yang tidak mudah, tantangan berbeda,” ucap Doli.

Baca juga: Golkar Sebut Airlangga Mulai Dikenal Publik, Modal Maju Pilpres 2024

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

4 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

5 jam lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

20 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

1 hari lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 hari lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya