Kisah Eks Pegawai KPK Hotman Tambunan Putar Haluan Jadi Pedagang Kopi

Reporter

M Rosseno Aji

Jumat, 15 Oktober 2021 05:07 WIB

Ilustrasi kopi. Unsplash.com/Kira Auf Der Heide

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hotman Tambunan merintis usaha kopi khas Sumatera Utara sejak 3 tahun lalu. Dia menjadi semakin sering membantu berjualan di kiosnya semenjak dipecat dari KPK.

"Kalau dulu masih aktif di KPK, paling ke sini setahun dua kali," kata Hotman ditemui di tokonya, Kamis, 14 Oktober 2021.

Hotman sedang meracik secangkir kopi susu saat Tempo mendatangi kiosnya di lantai dasar pusat perbelanjaan Blok M Square, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Oktober 2021. Tepatnya di sentra makanan khas Toba. Nama toko kopinya TABe Coffee. Jargon tokonya, Kopi Dari Kampung Kita Sekitar Danau Toba.

Hotman mendirikan kios itu sejak 2019 bersama dua rekannya semasa SMA dulu di Balige, Toba, Sumatera Utara. Dia bilang mendirikan kedai itu bukan cuma untuk mencari untung, tetapi juga untuk mempopulerkan kopi khas kampung halamannya, sekaligus menyerap produk dari petani lokal.

Usahanya sempat limbung dihantam pandemi Covid-19. Setahun pandemi Covid-19 berlangsung, giliran nasib Hotman di KPK yang limbung oleh Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Hotman dan 57 pegawai KPK lainnya dianggap tidak lolos TWK. Mereka resmi dipecat pada 30 September 2021. "Setelah tidak lagi di KPK, saya kembali ke kedai ini," tutur mantan Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Antikorupsi itu.

Buat Hotman, bekerja penuh di kedainya itu sama juga dengan belajar. Misalnya untuk mensiasati sepinya pengunjung akibat Covid-19, Hotman mulai menggencarkan penjualan di media sosial. Usahanya mulai pulih kembali seiring dengan meredanya kasus Covid-19 di Indonesia.

Meskipun sibuk di kedai kopi, Hotman masih aktif melakukan advokasi untuk para koleganya yang dipecat melalui TWK. Hotman menjadi juru bicara para pegawai. Dia juga bersama sejumlah pegawai lainnya yang menjadi anggota tim yang bediskusi mengenai tawaran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bergabung menjadi aparatur sipil negara di Polri.

Tempat kopi Hotman kadang jadi tempat para pegawai KPK berkumpul. Misalnya hari ini, sejumlah eks pegawai KPK, Rasamala Aritonang, Yudi Purnomo dan Lakso Anindito datang berkunjung. Banyak hal dibicarakan, termasuk soal wacana yang digelontorkan Rasamala untuk membikin partai politik.

Menurut Hotman, acara kumpul-kumpul itu sudah sering dilakukan sejak dulu. Hanya saja baru terpublikasi di media setelah para pegawai dipecat. "Teman-teman ke sini dan saling mendukung," kata dia.

Baca: Herbert Eks Pegawai KPK Jualan Online Pakaian Anak: Halal!

Berita terkait

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

31 menit lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya