Bom Bali 12 Oktober 2002 Tewaskan 202 Orang, Amrozi Mengaku sebagai Pelaku

Reporter

Tempo.co

Selasa, 12 Oktober 2021 16:10 WIB

Konsulat Jenderal Jepang berdoa saat memperingati tragedi Bom Bali di Monumen Ground Zero, Kuta, Bali, Sabtu, 12 Oktober 2019. Tragedi bom di dua klub malam di Jalan Legian itu merenggut 202 nyawa pada 12 Oktober 17 tahun silam. Foto: Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 12 Oktober 2002, masyarakat dunia dikejutkan dengan peristiwa bom bunuh diri di Kuta, Bali. Peristiwa ini akhirnya disebut sebagai Bom Bali I. Peristiwa ini melibatkan beberapa kelompok teroris dan berbagai latar belakang yang menyertainya.

Adapun latar belakang terjadinya Bom Bali I salah satunya adalah rencana balas dendam dari peristiwa di Ambon dan Poso. Dalam hal ini para teroris tersebut melakukan balas dendam karena banyaknya umat muslim yang terbunuh akibat konflik tersebut. Tidak hanya itu, di pilihnya Bali sebagai tempat pengeboman karena Bali memiliki daya tarik Internasional dan pandangan dunia akan lebih tertuju ke Bali dibandingkan daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Sedangkan untuk para pelaku Bom Bali I ini juga tergabung dalam jaringan Darul Islam (DI)—organisasi penerus Negara Islam Indonesia (NII). Ali Imron, salah satu pelaku Bom Bali I ini menyatakan bahwa rencananya bom akan diledakkan tepat 1 tahun tragedi WTC, 11 September 2002. Namun, Amrozi yang juga terlibat dalam aksi tersebut tidak menyanggupi keinginan Ali Imron karena belum memiliki kesiapan yang matang.

Seperti yang diketahui, pelaku yang terlibat dalam Bom Bali I ini yaitu, Ali Imron, Amrozi, dan Imam Samudera. Ketua tim investigasi Bom Bali I, I Made Mangku Pastika dalam wawancaranya dengan Tempo pada 10 November 2002 lalu, mengatakan bahwa Amrozi mengaku sebagai pelaku peristiwa yang menewaskan hingga 202 orang tersebut.

“Dia mengaku sebagai pelaku peledakan Bom Bali. Katanya, dia pergi bersama tiga orang pada 5 Oktober 2002 lalu. Dua orang mengendarai Vitara, sedangkan ia naik L300. Sampai di Bali, ada orang yang menjemputnya di sana,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Terkait bahan peledak, Amrozi mengaku mendapatkannya dari sebuah toko kimia di Surabaya. Berdasarkan laporan Petugas Bagian Reserse Ekonomi Kepolisian Daerah Jawa Timur memeriksa dua toko; Tidar Kimia di Jalan Tidar dan Aneka Kimia di Jalan Waspada, Surabaya. Untuk jumlah bahan peledaknya Amrozi mngaku membeli 100 Kg ammonium klorat dan ditambah dengan bahan kimia lainnya—total bahan peledak menjadi 1 ton.

Untuk lokasi terjadinya Bom Bali I, terdapat 3 tempat yang berbeda. Adapun tempat tersebut yaitu, Sari Club dan Paddy’s Pub yang terletak di kawasan Kuta, serta di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat. Sedangkan mayoritas korban dalam Bom Bali I adalah turis Australia dan masyarakat Bali.

Untuk bom yang meledak di Sari Club dan Paddy’s Pub terjadi secara bersamaan, tepatnya pukul 23.05 WITA. Sedangkam untuk ledakan di Kantor Konsulat Amerika terjadi 10 menit setelah ledakan di kedua tempat sebelumnya.

Untuk bom yang meledak di Paddy’s Pub disimpan di dalam tas punggung, dan ini menjadi bom bunuh diri bagi pelakunya. Sedangkan untuk bom kedua, disimpan di dalam mobil Mitsubishi Colt L300 yang diparkir di depan Sari Club. Bom ini meledak beberapa belas detik kemudian. Ledakan di depan Sari Club meninggalkan sisa berupa lubang sedalam 3 kaki.

GERIN RIO PRANATA

Baca: 19 Tahun Bom Bali, Awalnya Rencana Diledakkan tepat 1 Tahun Pasca Tragedi WTC

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

13 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

15 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

16 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

16 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

17 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

20 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

27 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

29 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya