Terpopuler Nasional: Guru Honorer dan Skandal Impor Emas

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 9 Oktober 2021 08:01 WIB

Nadiem Makarim bersama guru honorer yang ditumpanginya menginap. Foto: Instagram Nadiem Makarim.

TEMPO.CO, Jakarta - Dua berita di kanal Nasional menjadi perhatian pembaca dalam sehari terakhir. Pertama soal ada belasan perusahaan yang diduga terlibat dalam skandal impor emas di Bandara Soekarno-Hatta. Kedua tentang guru honorer yang mendapat nilai tambahan dalam seleksi guru ASN PPPK 2021. Berikut rangkumannya.

Kasus Impor Emas

Kejaksaan Agung mencatat ada belasan perusahaan importir emas dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi impor emas di Bandara Soekarno-Hatta. "Ada BUMN, ada swasta, sebelasan," ujar Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung Supardi di kantornya, Jakarta Selatan pada 7 Oktober 2021 malam.

Supardi mengatakan dari informasi awal yang ditemukan perusahaan-perusahaan tersebut diduga menghindari biaya bea masuk impor. Namun, ia enggan berspekulasi lebih jauh ihwal perbuataan dugaan melanggar hukumnya. "Pokoknya nanti masuk ke korupsi atau enggak, nanti lah," kata Supardi.

Sebelumnya, penyidik Kejaksaan Agung telah memanggil saksi-saksi, seperti pihak dari Bea dan Cukai. Adanya kasus dugaan korupsi impor emas pertama kali dibeberkan dalam rapat kerja bersama Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Advertising
Advertising

Anggota Komisi Hukum dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, mendesak Kejaksaan Agung untuk mengusut kasus dugaan penyelundupan impor emas batangan dari Singapura ke Indonesia yang terjadi di Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Penyelundupan impor emas batang ini, kata Arteria, bermula dari memanipulasi informasi yang tidak benar sehingga logam mulia tersebut tak dikenai biaya impor sebesar 5 persen dan pajak penghasilan impor senilai 2,5 persen. Menurut Arteria, karena adanya manipulasi tersebut negara berpotensi kehilangan pendapatan sebesar Rp 2,9 triliun. Angka itu merupakan pajak dari total nilai emas sebesar Rp 47,1 triliun.

Karena itu, Arteria meminta Jaksa Agung Sianitar Burhanuddin untuk mengusut semua perusahaan yang diduga terlibat dalam penyelundupan emas batangan ini.

Guru Honorer

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mengatakan telah memberikan afirmasi tambahan bagi guru honorer di atas usia 50 tahun dalam seleksi guru aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK) 2021.

"Saya sangat bahagia bahwa panselnas berhasil memberikan afirmasi tambahan," kata Nadiem dalam konferensi pers, Jumat, 8 Oktober 2021.

Ada dua afirmasi yang diberikan, yaitu 100 persen nilai tambahan dari kompetensi teknis dan 10 persen nilai tambahan dari aspek manajerial sosiokultural. Pemerintah, kata Nadiem, ingin mengapresiasi pengabdian guru-guru honorer yang sudah berpuluh tahun mengabdi.

Selain tambahan nilai untuk guru di atas usia 50 tahun, Nadiem mengatakan, panselnas juga memberikan tambahan 10 persen dari nilai maksimal kompetensi teknis bagi seluruh peserta PPPK. Kebijakan ini diambil atas saran dari para guru honorer yang ditemui Nadiem. Mereka mengeluhkan bahwa tes kompetensi teknis guru PPPK cukup sulit.

Dalam kebijakan sebelumnya, afirmasi tambahan yang diberlakukan pada seleksi guru PPPK adalah 100 persen tambahan nilai bagi yang sudah memiliki sertifikat pendidik, 15 persen bagi usia di atas 35 tahun. Untuk penyandang disabilitas, pemerintah memberikan nilai tambahan 10 persen dan guru honorer K-II mendapat tambahan nilai 10 persen.

Baca juga: 173.329 Guru Honorer Lolos Seleksi Pertama PPPK 2021

ANDITA RAHMA | FRISKI RIANA

Berita terkait

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

25 menit lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

1 jam lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

2 jam lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

6 jam lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

7 jam lalu

Alasan Kejaksaan Agung Periksa Robert Bonosusatya sebagai Saksi di Perkara Korupsi di PT Timah

Robert Bonosusatya mengklaim hanya berteman dengan keempat nama tersangka korupsi timah, tapi tak pernah berbisnis timah.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

7 jam lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

10 jam lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

22 jam lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

22 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya