Sekolah Muhammadiyah Jadi Contoh Penerapan Kurikulum Bersih-Hijau-Sehat
Reporter
Editor
Rabu, 17 Desember 2008 13:08 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Jakarta-Sekolah-sekolah yang bernaung di Muhammadiyah Jawa Timur menjadi percontohan kurikulum Bersih Hijau Sehat. "Kultur budaya hidup bersih dan sehat diharapkan dapat cepat tersebar melalui (sekolah) Muhammadiyah," ujar spesialis Komunikasi Kesehatan United States Agency for International Development (USAID), Nona Utomo, di jakarta, hari ini. Nona mengatakan, reputasi yang baik dan jumlah sekolah yang banyak menjadi alasan terpilihnya sekolah Muhammadiyah.
Saat ini Muhammadiyah Jawa Timur memiliki 925 sekolah mulai dari pendidikan dasar hingga menengah. Sekolah percontohan telah diterapkan di Kecamatan Pare, Kediri, Paciran, Malang dan Surabaya. Jumlah sekolah yang telah menerapkan sebanyak 119 Sekolah Dasar dan 330 Madrasah Ibtidaiyah di Jawa Timur.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Syafiq A Mughni menyatakan sejak 2006 telah terjadi perubahan perilaku murid sekolah. "Sudah cuci tangan pakai sabun dan mengolah sampahnya sendiri," ujar Syafiq. Kurikulum ini di Muhammadiyah tidak berdiri sendiri melainkan masuk ke mata pelajaran bahasa, agama islam, pendidikan jasmani dan pengetahuan alam.
Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo
11 hari lalu
Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
11 hari lalu
Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya
Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.