LB Moerdani, Jenderal Intel Tanpa Pengalaman Teritorial di Kursi Panglima ABRI

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 Oktober 2021 16:53 WIB

Leonardus Benyamin Moerdani. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - LB Moerdani atau Leonardus Benyamin Moerdani adalah salah satu jenderal TNI yang mungkin ditakuti sekaligus disegani banyak orang pada zamannya. Peristiwa Tanjung Priok meletus di saat Benny Moerdani menjadi Panglima ABRI di era Orde Baru.

Sebelum diangkat menjadi Panglima ABRI atau Pangab oleh Presiden Soeharto pada 1983, LB Moerdani menjabat sebagai Asisten Intelijen Pertahanan dan Keamanan merangkap Asisten Intelijen Kopkamtib sekaligus wakil kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara atau Bakin.

Keputusan Soeharto menunjuk Benny Moerdani sebagai Pangab kala itu sempat memantik perdebatan. Sebagian orang menilai perjalanan karier kemiliteran Benny Moerdani belum lengkap, apalagi Benny Moerdani kurang pengalaman terotorial.

Benny Moerdani belum memiliki pengalaman memimpin teritorial dan juga tanpa pengalaman pendidikan Sekolah Komando Angkatan Darat atau Seskoad.

Benny Moerdani lebih ahli di bidang intelijen, hampir seluruh pengalaman Benny Moerdani berlangsung di pasukan khusus dan intelijen, yang kemudian membuat dikenal sebagai Si Raja Intel.

Advertising
Advertising

Sejarah mencatat, jabatan tertinggi yang pernah dipegang Benny Moerdani sebagai komandan hanyalah komandan batalion sewaktu di Papua saat memimpin Operasi Naga.

Sedangkan Operasi militer skala besar yang pernah ditangani Benny adalah, bisa jadi, misi invasi ke Timor-Timur pada 1975. Inilah yang menyebabkan munculnya sentimen seakan-akan Benny langsung meloncat ke posisi Pangab dari jabatan intel sebelumnya.

Mantan Panglima Pangkopkamtib Jenderal (Purn.) Soemitro adalah salah satu pihak yang kasak-kusuk soal pengangkatan Benny Moerdani menggantikan Jenderal M. Jusuf. Menurut Soemitro, akan lebih baik bila Benny Moerdani terlebih dahulu diberi pengalaman memegang teritorial.

“Saya sarankan agar Benny dijadikan dulu Pangkowilhan (Panglima Komando Wilayah Pertahanan), jangan langsung jadi Pangab,” kata Soemitro, sebagaimana dikutip Salim Said dalam Menyaksikan 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto.

“Tidak ada waktu lagi,” begitulah jawaban Soeharto kepada Soemitro, saat itu.

Soal pengangkatannya sebagai Pangab, Benny Moerdani sendiri juga tidak tahu-menahu alasannya. Menurut Wartawan Julius Pour, yang menuliskan buku Benny Moerdani, Profile of a Soldier Statesman, faktor yang cukup diperhitungkan soal pengangkatan Benny Moerdani adalah sedari muda dia telah ikut memanggul senjata dalam perang kemerdekaan semasa tentara pelajar. Benny menjadi figur representasi Angkatan 45 yang tersisa dengan pengalamannya tersebut.

Alasan lain, Benny Moerdani juga dianggap tak terpaut jauh dari perwira alumni AMN Magelang, yang tak memperoleh peluang berjuang dalam palagan era revolusi. Sebagai perwira generasi perantara, Benny menjadi pilihan terbaik yang dapat menjembatani kesinambungan dua generasi tersebut.

Menurut atase militer Australia di Jakarta saat itu, Robert Lowry, sebagaimana dikutip Salim Said, pilihan Soeharto terhadap Benny punya pertimbangan pragmatis, yaitu memperkecil potensi oposan. Benny Moerdani, selaku Pangab, ditugaskan untuk menghapus Kowilhan.

Selama belasan tahun, lembaga ini telah memberi tempat kepada sejumlah jenderal, laksamana, dan marsekal. Saat Benny Moerdani menjabat panglima, lembaga tersebut kemudian dibubarkan.

Selama menjadi Pangab, peran Benny cukup besar mendukung kedudukan Soeharto di puncak kekuasaan. Beberapa jasa Benny Moerdani saat menjabat sebagai Pangab adalah kepentingan negara terjaga, stabilitas politik jauh dari gaduh, dan keamanan masyarakat terjamin. Di sisi lain, LB Moerdani juga berperan dalam membungkam pihak-pihak yang bersuara kritis terhadap pemerintah.

Sesepuh TNI AD yang juga mantan Wakil KASAD pada 1973 hingga 1974 Sayidiman Suryohadiprodjo mengatakan masa LB Moerdani menjabat sebagai Panglima ABRI adalah masa yang paling aman untuk Presiden Soeharto. “Buat Pak Harto, Benny Moerdani sebagai Pangab waktu itu paling aman. Ya aman bagi Pak Harto terhadap pihak-pihak yang berusaha melawannya," katanya.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Jenderal M. Jusuf Jadi Panglima ABRI Setelah 14 Tahun Tidak Aktif di Militer

Berita terkait

Anggaran Turun, Maruarar Sirait Optimis Wujudkan Pembangunan 3 Juta Rumah

6 jam lalu

Anggaran Turun, Maruarar Sirait Optimis Wujudkan Pembangunan 3 Juta Rumah

Menteri Maruarar Sirait mengaku optimis bisa mewujudkan program pembangunan 3 juta rumah meski alokasi anggaran turun.

Baca Selengkapnya

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

5 hari lalu

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

Setidaknya ada lima dari delapan jabatan di struktur pelaksana atau pejabat eselon 1 di Badan Gizi Nasional yang dihuni oleh pensiunan TNI.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

5 hari lalu

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI turut terlibat program pekarangan pangan lestari. Tanam cabai, pelihara ayan, hingga ternak lele

Baca Selengkapnya

TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

5 hari lalu

TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

TMMD ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI.

Baca Selengkapnya

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

7 hari lalu

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.

Baca Selengkapnya

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

7 hari lalu

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

TNI menandatangani nota kesepahaman dengan Komnas HAM perihal pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia

Baca Selengkapnya

Para Menteri Prabowo Bangga Kenakan Seragam Komponen Cadangan, Apa Itu Komcad dan Tugasnya?

8 hari lalu

Para Menteri Prabowo Bangga Kenakan Seragam Komponen Cadangan, Apa Itu Komcad dan Tugasnya?

Para menteri dan wamen Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) saat mengikuti pembekalan di Akademi Militer.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

10 hari lalu

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo merasa beruntung atas peran para lulusan terbaik akademi militer dari matra TNI dan Polri yang memperkuat Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Analis: Penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai Ajudan Prabowo Sudah Tepat

11 hari lalu

Analis: Penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai Ajudan Prabowo Sudah Tepat

Simon mengatakan, penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai ajudan Prabowo sudah tepat. Anton disebut memiliki pengalaman cemerlang.

Baca Selengkapnya