Agus Widjojo, Gubernur Lemhannas yang Menginisiasi Rekonsiliasi Tragedi 1965

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 5 Oktober 2021 12:25 WIB

Gubernur Lemhanas yang baru, Agus Widjojo, tiba dalam pelantikan di Istana Negara, Jakarta, 15 April 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM dalam Tragedi 1965. Salah satunya adalah rekonsiliasi. Sayangnya upaya tersebut masih terhalang hingga saat ini karena beberapa pihak masih resisten dalam melakukan upaya rekonsiliasi Tragedi 1965.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan salah satu pihak yang hingga saat ini masih resisten terhadap upaya rekonsiliasi Tragedi 1965. Dilansir dari tempo.co, TNI masih resisten karena kuatnya doktrin antikomunisme dalam tubuh TNI yang masih tertanam hingga saat ini. Kendati demikian, proses rekonsiliasi harus tetap berjalan.

Sosok Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Agus Widjojo, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), dinilai beberapa pihak sebagai orang yang tepat dalam upaya rekonsiliasi Tragedi 1965.

Alissa Wahid, putri mendiang Presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mengungkapkan bahwa Agus merupakan orang berunsur militer yang memiliki pikiran terbuka.

"Ini terefleksikan bagaimana Pak Agus melihat tragedi 1965 dan rekonsiliasinya. Berpikiran terbuka yang menyeluruh sebagai seorang pelaku sejarah," ujar Alissa Wahid seperti dikutip dari antaranews.com, 26 Agustus 2021.

Advertising
Advertising

Agus merupakan salah seorang penggagas simposium nasional "Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan" yang diadakan pada 2016. Acara tersebut merupakan ajang pelurusan sejarah 1965 yang pertama kali diinisiasi langsung oleh pemerintah.

Dengan adanya simposium nasional tersebut, publik diharapkan tahu mengenai pendapat-pendapat yang berbeda mengenai Tragedi 1965. "Tidak usah ditutupi. Jadi, semua harus tahu, mau ke mana kita mencari solusi," ucap Agus seperti dikutip dari tempo.co, 27 April 2016.

Kehadiran sosok Agus Widjojo mampu membawa harapan akan rekonsiliasi Tragedi 1965, terutama berkaitan dengan kesediaan militer untuk terlibat dalam upaya rekonsiliasi tersebut. Ia adalah lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada 1970.

Dilansir dari lemhannas.go.id, sebelum menjabat sebagai Gubernur Lemhannas, Agus sempat menjadi Perwira dalam International Commission for Control and Supervision di Vietnam tahun 1973, dan dalam Kontingen Indonesia untuk United Nations Emergency Force II di Sinai, Timur Tengah pada tahun 1975.

Sebelum pensiun pada 2003, Agus sempat mengemban tugas sebagai Kepala Staf Teritorial Panglima TNI dan sebagai Wakil Ketua MPR Fraksi TNI/POLRI. Agus juga tercatat mengantongi gelar akademik dari beberapa universitas luar negeri.

Agus Widjojo meraih gelar Master bidang Military Art and Science dari U.S. Army Command and General Staff College, bidang Keamanan Nasional dari U.S. National Defense University, dan bidang Administrasi Publik dari George Washington University.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Agus Widjojo Enggan Kisahnya Ditulis Biografi, Begini Cerita Sampai Bisa Luluh

Berita terkait

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

4 hari lalu

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

Setidaknya ada lima dari delapan jabatan di struktur pelaksana atau pejabat eselon 1 di Badan Gizi Nasional yang dihuni oleh pensiunan TNI.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

4 hari lalu

Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI turut terlibat program pekarangan pangan lestari. Tanam cabai, pelihara ayan, hingga ternak lele

Baca Selengkapnya

TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

5 hari lalu

TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

TMMD ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI.

Baca Selengkapnya

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

7 hari lalu

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.

Baca Selengkapnya

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

7 hari lalu

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

TNI menandatangani nota kesepahaman dengan Komnas HAM perihal pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia

Baca Selengkapnya

Para Menteri Prabowo Bangga Kenakan Seragam Komponen Cadangan, Apa Itu Komcad dan Tugasnya?

8 hari lalu

Para Menteri Prabowo Bangga Kenakan Seragam Komponen Cadangan, Apa Itu Komcad dan Tugasnya?

Para menteri dan wamen Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) saat mengikuti pembekalan di Akademi Militer.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

10 hari lalu

Prabowo Ungkap Ada 6 Peraih Adhi Makayasa di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo merasa beruntung atas peran para lulusan terbaik akademi militer dari matra TNI dan Polri yang memperkuat Kabinet Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Analis: Penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai Ajudan Prabowo Sudah Tepat

10 hari lalu

Analis: Penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai Ajudan Prabowo Sudah Tepat

Simon mengatakan, penetapan Kolonel Anton Pallaguna sebagai ajudan Prabowo sudah tepat. Anton disebut memiliki pengalaman cemerlang.

Baca Selengkapnya

TNI AL Bakal Latihan Bersama Tentara Rusia di Surabaya Awal November

11 hari lalu

TNI AL Bakal Latihan Bersama Tentara Rusia di Surabaya Awal November

Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa latma ini akan menjadi latihan perdana kolaborasi antara TNI AL dan Russian Navy.

Baca Selengkapnya