Pemilihan Sekjen Golkar Jadi Wakil Ketua DPR Disebut Demi Hindari Faksi Internal

Senin, 27 September 2021 17:11 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) berfoto bersama sejumlah pengurus partai usai bimbingan teknis (Bimtek) pengurus Partai Golkar untuk Pilkada serentak 2020 di Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020. Bimtek tersebut membahas sosialisasi peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada serentak 9 Desember mendatang. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut telah memutuskan mendapuk Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat menggantikan Azis Syamsuddin. Ketua DPP Golkar Firman Soebagyo mengatakan, Airlangga sudah mengumumkan keputusannya itu dalam rapat terbatas partai pada Sabtu, 25 September 2021.

"Ditetapkan oleh Ketum dan kami semua menyepakati itu. Saya rasa tepat (memilih Lodewijk)," kata Firman ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 September 2021.

Selain menyampaikan keputusan itu, kata Firman, Airlangga juga mengumumkan pengganti Azis di partai. Posisi Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan yang ditinggalkan Azis bakal diisi oleh Ketua DPP Golkar Adies Kadir.

Airlangga lalu menunjuk Firman Soebagyo sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Sosial. Sebelumnya, pos itu diisi oleh politikus Golkar Roemkono, yang kini menjadi Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina. Rapat terbatas juga membahas rencana hari ulang tahun Partai Golkar pada Oktober 2021.

Nanti malam, Airlangga akan memimpin rapat pleno DPP Golkar. "Bisa ditanyakan kepada Ketum nanti malam, banyak yang akan disampaikan," kata Firman.

Advertising
Advertising

Menurut Firman, Airlangga memilih Lodewijk dengan pertimbangan mencari yang terbaik bagi partai. Ia mengatakan partai mesti mereduksi kemungkinan munculnya faksi di internal lantaran pergantian jabatan Wakil Ketua DPR ini.

Politikus senior Golkar ini tak menampik bahwa ada koleganya yang berkeinginan menjadi pengganti posisi Azis sebagai wakil Ketua DPR. Pada intinya, kata Firman, semua kader Golkar di parlemen berpotensi dan berpeluang menduduki jabatan itu.

"Pengalamannya kan sudah memenuhi persyaratan semua, apalagi yang senior-senior, tapi kami harus mengambil yang terbaik untuk partai," ujar Firman.

Firman mengatakan partai harus berkonsentrasi mempersiapkan Pemilu 2024 dan konsolidasi ke daerah. Dipilihnya Lodewijk Paulus, ujar Firman, bisa mereduksi kemungkinan gejolak di internal sehingga partai bisa berfokus menyiapkan Pemilu 2024.

Meski ada yang sempat berkeinginan menggantikan Azis, Firman mengimbuhkan, jajaran Golkar akan mengikuti keputusan Airlangga Hartarto. "Semua orang taat saja, ketika pimpinan sudah ketok palu semuanya pasti sepakat dan mendukung," ucapnya.

Berita terkait

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

2 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

7 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

1 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

2 hari lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya