Guru Besar Unpad Sebut Bukan Tugas TNI-Polri Jadi Penjabat Gubernur

Reporter

Friski Riana

Senin, 27 September 2021 16:33 WIB

Gedung rektorat Universitas Padjajaran. wikipedia.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Universitas Padjadjaran Susi Dwi Harijanti meminta pemerintah memperhatikan etika penyelenggaraan negara dan pemerintahan, dalam menempatkan perwira tinggi TNI dan Polri sebagai penjabat gubernur atau kepala daerah.

“Di dalam penyelenggaraan pemerintah kan punya etika. Harus diperhatikan. Apakah etis menunjuk orang yang bukan fungsi utamanya untuk melaksanakan yang bukan fungsinya?” kata Susi kepada Tempo, Senin, 27 September 2021.

Susi mengatakan penyelenggaraan negara sangat ditopang oleh etika. Jika ada peraturan yang membolehkan TNI dan Polri menjabat sebagai penjabat kepala daerah, Susi mengatakan aturan itu bisa saja dibuat dengan tujuan menguntungkan pihak tertentu. Sebab, ketentuan-ketentuan hukum administrasi tidak di bawah kendali masyarakat. Peraturan menteri, misalnya, tidak diketahui apa motivasi aturan tersebut dibuat.

Dalam penyelenggaraan negara, Susi menjelaskan bahwa kepala daerah adalah pucuk pimpinan. Sedangkan asisten, sekretaris daerah merupakan jabatan karier. Ia pun mempertanyakan mengapa bukan mereka yang ditugaskan untuk melaksanakan urusan rumah tangga daerah. “Kalau semata-mata diambil dari TNI dan Polri, pertanyaan saya itu bukan fungsi utama TNI dan Polri berdasarkan UUD,” kata dia.

Susi menjelaskan, berdasarkan Pasal 30 UUD 1945, fungsi utama TNI adalah sebagai alat negara yang bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. Sedangkan Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

Advertising
Advertising

Menjadi penjabat gubernur atau kepala daerah, kata Susi, bukanlah fungsi utama TNI dan Polri. Karena itu, ia mempertanyakan penunjukan perwira tinggi TNI-Polri sebagai penjabat daerah akan mengganggu fungsi utamanya atau tidak.

Selain itu, pakar hukum tata negara ini juga menilai jika pemerintah ingin reformasi birokrasi berjalan baik, maka semestinya memberikan peluang terhadap pejabat karier di pemerintahan untuk mengisi kekosongan jabatan. “Jadi jangan apa-apa TNI-Polri. Nanti orang akan berpikir berarti dwifungsi ABRI ada lagi,” kata Susi.

Baca juga: Perludem Ingatkan Pemerintah Tak Tunjuk TNI-Polisi Jadi Penjabat Gubernur

FRISKI RIANA

Berita terkait

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

7 jam lalu

DPR Dikabarkan Akan Godok Lagi Revisi UU TNI, Imparsial Khawatir Dwifungsi ABRI Kembali

Rencana revisi UU TNI menuai kritik karena dianggap dapat mengembalikan dwifungsi ABRI seperti pada era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

13 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

16 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

17 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

20 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

1 hari lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

1 hari lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

2 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya