Febri Diansyah Jelaskan 5 Alasan Kenapa Jokowi Harus Turun Tangan Soal TWK

Sabtu, 25 September 2021 15:35 WIB

Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah di kantor pemberantasan korupsi darurat yang berlokasi di depan Gedung Anticorruption Learning Center atau KPK lama, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 24 September 2021. Rosseno aji

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah mengatakan Presiden Joko Widodo punya tanggung jawab mengambil alih proses tes wawasan kebangsaan (TWK) pegawai.

Dia mengatakan ada lima alasan Jokowi mesti mengambil sikap terhadap tes yang menyingkirkan 57 mantan koleganya itu.

"Ketika sejumlah lembaga bekerja sama menyingkirkan pegawai dari KPK, maka presiden harus mengambil sikap," kata Febri di kantor darurat pemberantasan korupsi, Jumat, 24 September 2021.

Febri mengatakan presiden adalah kepala negara. Maka segala sesuatu yang terjadi harus menjadi perhatian kepala negara.

Kedua, presiden bersama DPR telah merevisi UU KPK. Membuat lembaga itu masuk ke rumpun eksekutif. Pemimpin tertinggi lembaga rumpun eksekutif adalah presiden.

Advertising
Advertising

Ketiga, kata dia, dalam janji politiknya saat menjadi calon presiden, Jokowi mengatakan ingin memperkuat KPK dan pemberantasan korupsi. "Tak ada satupun ucapan presiden ingin memberantas para pemberantas korupsi," kata dia.

Keempat, Febri mengatakan TWK terbukti bermasalah. Temuan Ombudsman dan Komnas HAM, kata dia, memperkuat adanya problem dalam pelaksanaan tes tersebut. "TWK sudah tak punya legitimasi hukum, apalagi moral," kata dia.

Terakhir, Febri Diansyah mengatakan presiden merupakan pimpinan tertinggi dari para aparatur sipil negara. Sehingga, presiden punya wewenang untuk mengangkat ASN. "Dari lima alasan itu seharusnya presiden tidak diam," kata dia.

Baca juga: BEM SI Ultimatum Jokowi untuk Segera Angkat 57 Pegawai KPK Jadi ASN

Berita terkait

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

14 jam lalu

Sebab Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Dilaporkan ke KPK

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy dilaporkan ke KPK atas tuduhan tidak benar saat melaporkan harta kekayaannya

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

15 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

16 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

18 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

18 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

19 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

19 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

19 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

20 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

20 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Pengacara Singgung Ada Rekan Bisnis Bermasalah

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK, diduga ada kaitan dengan duaan penggelapan uang rekan bisnisnya

Baca Selengkapnya