Mohamad Roem, Gagal Masuk Kedokteran Malah Menjadi Diplomat Ulung

Reporter

Tempo.co

Jumat, 24 September 2021 16:37 WIB

Mohamad Roem. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Mohamad Roem merupakan pemimpin delegasi Indonesia dalam Perjanjian Roem-Royen. Lahir di Parakan, Temanggung, Jawa Tengah pada 16 Mei 1908 silam. Roem wafat di Jakarta, 24 September 1983 berusia 75 tahun, meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

Dilansir p2k.um-surabaya.ac.id, Mohamad Roem menikahi Markisah Dahlia pada 1932 dan dikaruniai dua anak. Anak pertama mereka, laki-laki kelahiran 1933 bernama Roemoso. Sedang anak keduanya, perempuan bernama Rumeisa yang lahir pada 1939.

Roem, anak pasangan Dulkarnaen Djojosasmito dan Siti Tarbijah ini pernah tinggal di Pekalongan setelah pindah dari Parakan. Kala itu Parakan dilanda wabah penyakit yang menular seperti kolera dan influenza.

Dalam perjalannya menempuh pendidikan, Roem pernah mengalami kegagalan. Ia pernah menghadiri tes masuk Kedokteran Perguruan Tinggi namun tidak diterima. Kemudian ia beralih ke Rechtshoogeschool te Batavia yang merupakan Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta pada tahun 1932. Menghasilkan gelar Meester in de Rechten bagi dirinya pada 1939.

Sebelumya, pada 1915, ia masuk ke Volksschool. Dua tahun setelahnya ia melanjutkan pendidikan ke Hollandse Inlandsche School sampai 1924. Pada tahun yang sama, Roem menerima beasiswa di School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) setelah menghadiri pemeriksaan pemerintah. Tiga tahun berikutnya, ia menyelesaikan ujian tahap pendahuluan dan dikirim ke Algemene Middelbare School untuk melanjutkan pendidikan sampai lulus pada 1930.

Advertising
Advertising

Selama masa Kebangkitan Nasional Indonesia, Mohamad Roem aktif berorganisasi seperti di Oblogasi Jong Islamieten pada 1924 dan Serikat Islam tahun 1925. Selama revolusi, ia menjadi bagian delegasi Indonesia dalam beberapa perundingan yang terkenal dalam sejarah. Di antaranya dalam Perundingan Linggarjati tahun 1946 dan Perjanjian Renville pada1948. Sedangkan dalam Perjanjian Roem-Royen pada1949, Roem menjadi pemimpin delegasi.

Dilansir kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id dalam perundingan Roem-Royen pada tahun 1949 itu membuat nama Mohammad Roem dikenal. Sebagai pemimpin delegasi Indonesia, ia bertugas membahas luasnya wilayah Republik Indonesia. Uniknya nama perundingan tersebut ternyata berasal dari nama kedua belah pihak yang hadir dalam perundingan tersebut.

Jika dipihak Indonesia ada Roem, maka di pihak Belanda ada Royen. Royen atau Dr. Van Royen adalah perwakilan dari pemerintah Belanda dalam perjanjian tersebut. Dari perundingan dihasilkanlah sebuah perjanjian yang dikenal dengan nama Perjanjian Roem-Royen yang ditandatangani pada 7 Mei 1949.

Selama masa hidupnya, Mohamad Roem tercatat telah beberapa kali menjabat sebagai menteri, di antaranya Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Sjahrir III sejak 2 Oktober 1946 - 27 Juni 1947. Menjadi Menteri Luar Negeri pada masa Kabinet Natsir pada 6 September 1950 - 20 Maret 1951 juga bernah ia jalani.

Untuk kedua kalinya, Mohamad Roem menjalani tugasnya sebagai Menteri Dalam Negeri dalam Kabinet Wilopo mulai 3 April 1952 - 30 Juli 1953. Terakhir ia menjadi Wakil Perdana Menteri I Kabinet Ali Sastroamidjojo II pada 24 Maret 1956.

PUSPITA AMANDA SARI

Baca: Roem

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

26 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Ngambek karena AS Tak Veto Resolusi DK PBB, Netanyahu Batal Kirim Delegasi ke Washington

42 hari lalu

Ngambek karena AS Tak Veto Resolusi DK PBB, Netanyahu Batal Kirim Delegasi ke Washington

PM Israel Benjamin Netanyahu membatalkan kunjungan resmi delegasi tingkat tinggi ke Washington, setelah disahkannya resolusi DK PBB

Baca Selengkapnya

64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

6 Maret 2024

64 Tahun Lalu Setelah Keluarkan Dekrit Presiden, Presiden Sukarno Pernah Bubarkan DPR

64 tahun lalu, pada 5 Maret 1960 Presiden Sukarno membubarkan DPR dan mengganti namanya menjadi DPR-GR. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dampak Negatif Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan

12 Januari 2024

Dampak Negatif Konsumsi Daging Anjing Bagi Kesehatan

Mengonsumsi daging anjing menimbulkan sejumlah risiko kesehatan

Baca Selengkapnya

WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

29 November 2023

WHO Sebut Wabah Penyakit di Gaza Bisa Lebih Mematikan daripada Bom

Penyakit dapat membunuh lebih banyak orang dibandingkan bom jika sistem kesehatan Jalur Gaza tidak diperbaiki.

Baca Selengkapnya

Profil Iwa Kusumasumantri Rektor Unpad Pertama, Pernah Dituduh Komunis sampai Jabat Beberapa Posisi Menteri

7 November 2023

Profil Iwa Kusumasumantri Rektor Unpad Pertama, Pernah Dituduh Komunis sampai Jabat Beberapa Posisi Menteri

Iwa Kusumasumantri merupakan Rektor Unpad pertama. Pernah menjabat posisi menteri, dan pernah dituduh komunis. Ini perjalanan hidupnya.

Baca Selengkapnya

HRW: Blokade Israel Sebabkan 600 ribu Warga Gaza Kekurangan Air Bersih

20 Oktober 2023

HRW: Blokade Israel Sebabkan 600 ribu Warga Gaza Kekurangan Air Bersih

HRW mengatakan blokade Israel telah menyebabkan sekitar 600 ribu warga di Gaza kekurangan air bersih setelah otoritas negara itu memutus pasokan

Baca Selengkapnya

Gaza Terancam Wabah akibat Serangan Bom dan Blokade Israel

17 Oktober 2023

Gaza Terancam Wabah akibat Serangan Bom dan Blokade Israel

Seorang pejabat kesehatan Palestina memperingatkan bahaya wabah kesehatan di seluruh Jalur Gaza sebagai dampak perang Israel melawan Hamas.

Baca Selengkapnya

Delegasi KTT AIS Forum Mulai Berdatangan di Bali

8 Oktober 2023

Delegasi KTT AIS Forum Mulai Berdatangan di Bali

Delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic And Island State (KTT AIS) atau Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan mulai berdatangan di Bali.

Baca Selengkapnya