Kisah Kelompok Disabilitas Desa di Situbondo, Menyemai Asa di Tengah Pandemi

Sabtu, 18 September 2021 09:02 WIB

Sejumlah anggota kelompok disabilitas desa memasukkan media tanam ke dalam plastik yang membentuk sosis. (Tempo/David Priyasidharta)

Di Dusun Krajan Barat, Desa Kendit, Kecamatan Kendit ada sepasang suami istri yang memiliki anak lelaki tunarungu. Namanya Farhan. Ia duduk di bangku kelas VII di SLB daerah setempat.

Kepada Farhan, sang ibu mengajarkan bagaimana menyiram tanaman di pekarangan rumah serta menghitung hasil panen yang tak seberapa dari kebun belakang rumahnya. Sang ibu juga memiliki tok peracangan. Terkadang hasil panen sayurnya dia jual di tokonya itu.

Keluarga ini juga terdampak secara ekonomi dari pandemi Covid-19. Sang suami yang sebelumnya sering mengirim buah seperti semangka dan mangga ke luar Situbondo mulai dari Surabaya hingga ke Jawa Tengah, terpaksa harus mengandangkan pikup-nya selama pandemi Covid ini. "Saya sejak bulan Januari 2021 lalu berhenti kirim buah," katanya.

Ketua Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo (PPDiS), Luluk Ariantiny mengatakan ketahanan pangan memang menjadi isu utama yang dirasakan para penyandang selama pandemi. "Kami turun mendata apa yang sudah dialami teman-teman disabilitas di Situbondo selama pandemi," kata salah satu pengurus National Paralympic Committee (NPC) Situbondo, Jawa Timur.

Luluk mengatakan hasil kaji cepat itu memang belum 100 persen menjawab pemenuhan sarana prasarana dan infrastruktur. "Namun paling tidak pemberdayaan teman-teman difabel tercover, salah satunya soal ketahanan pangan. Kami ingin memastikan teman-teman masih bisa bertahan di tengah Pandemi," ujar Luluk.

KDD ini pada awalnya untuk percontohan berupa rintisan desa inklusi yakni di Desa Kendit, Kecamatan Kendit yang digagas mulai 2017 dan menyasar ke tujuh desa. "Kami ingin ini menjadi desa percontohan, yang KDD-nya sudah bisa bekerjasama dengan pemerintah desa dan masyarakat," kata Luluk.

Kelompok Disabilitas Desa ini beranggotakan tidak hanya difabel tetapi juga non difabel. "Ada perangkat desa, kader, anak muda dan setiap masyarakat yang punya komitmen untuk mewujudkan desa inklusi yang isu awal yang diusung memang isu inklusi. Karena kalau semua anggotanya difabel, sama saja dengan bohong, eksklusif jadinya," kata Luluk.

Baca juga: Hak Aksesbilitas Kesehatan untuk Penyandang Disabilitas

Berita terkait

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

9 menit lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

1 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

14 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

15 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

16 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

16 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

17 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

18 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

20 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

22 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya