Cerita Menlu Retno Marsudi 18 Bulan Tak Berhenti Mencari Vaksin Covid-19

Reporter

Antara

Minggu, 12 September 2021 08:03 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) saat kedatangan vaksin COVID-19 AstraZeneca COVAX gelombang kedua yang tiba di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 26 April 2021. Total vaksin yang telah tiba di Tanah Air yakni sebanyak 67.465.600 dosis. Kemenkominfo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan upaya yang ditempuh pemerintah untuk mencari vaksin Covid-19 bukan perkara mudah. Sebab, persediaan vaksin tidak sebanding dengan tingginya permintaan dari berbagai negara.

"Kenapa tidak mudah? Pertama karena jumlah antara pasokan vaksin dunia dengan permintaan sangat tidak sebanding," kata Menlu Retno mengutip Antara, Ahad, 12 September 2021.

Kendala selanjutnya ialah masih terdapat kebijakan negara-negara yang menghambat pengiriman vaksin, seperti menerapkan kebijakan restriksi atau pembatasan ekspor. "Akibatnya terjadi gap terhadap vaksin yang cukup besar antara negara berpenghasilan tinggi dengan negara yang berpenghasilan rendah," tutur Retno.

Menlu mengatakan secara global sebanyak 5,5 miliar dosis vaksin Covid-19 saat ini telah disuntikkan. Namun 80 persen di antaranya ada di negara berpenghasilan tinggi. Ia menilai hal itu menunjukan adanya kesenjangan 80 persen dari 5,5 miliar dimiliki oleh negara berpenghasilan tinggi.

Meski demikian, kata Retno, hingga saat ini Indonesia telah menerima 227.411.510 dosis vaksin Covid-19. Vaksin itu diperoleh melalui jalur komersial, maupun jalur dukungan dari Covax Facility maupun dari negara-negara sahabat.

Ia menuturkan selama hampir 18 bulan mesin diplomasi pemerintah tak pernah berhenti untuk mendapatkan akses vaksin. "Siang malam 24 jam pemerintah terus berupaya untuk mendapatkan akses terhadap vaksin untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia," ujar Menlu Retno.

Ia bersyukur vaksinasi di Indonesia telah melampaui target WHO. Sebab, kata dia, hingga saat ini 34 persen populasi telah memperoleh vaksin dosis pertama dan 20 persen populasi telah mendapatkan suntikan dosis kedua.

Tak hanya itu, dari jumlah dosis yang disuntikkan, Indonesia merupakan negara terbesar keempat di Asia setelah Cina, India, dan Jepang. "Walaupun capaian kita sudah baik, namun kerja keras masih terus diperlukan agar kita dapat melakukan akselerasi vaksinasi untuk mencapai target populasi yang telah ditetapkan," tutur Retno Marsudi.

Baca juga: Indonesia Resmi Akhiri Kerja Sama REDD+ dengan Norwegia

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

4 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

5 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

11 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

2 hari lalu

Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

2 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya